Selasa, 27 Agustus 2019 13:22 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendukung keputusan pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Namun, Prabowo juga memberikan empat catatan yang harus dipenuhi pemerintah dalam pemindahan ibu kota ini.
"Pak Prabowo menyampaikan kepada seluruh anggota Fraksi Gerindra bahwa usulan pemindahan ibu kota sudah menjadi usulan rencana jangka panjang yang menjadi usulan Gerindra sejak 2014 lalu. Pada prinsipnya beliau dan Gerindra setuju dilakukan pemindahan ibu kota, dengan catatan," kata Juru Bicara (Jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Catatan pertama, kata Dahnil, pemindahan ibu kota harus didasari dengan kajian yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, rencana ini tidak grasa-grusu, dan menjadi program jangka panjang yang dipersiapkan dengan matang.
Kedua, pemindahan ibu kota harus didasari dengan dua pandangan ekonomi yakni, opportunity cost (biaya kesempatan) dan financial cost (biaya keuangan), yang fondasi dasarnya tentu adalah prioritas. "Jangan sampai rencana tersebut mengabaikan masalah paling dasar lain," ujar Dahnil.
Ketiga, masalah paling dasar lainnya adalah kapasitas negara dalam menyelesaikan kemiskinan, pengangguran, dan kedaulatan ekonomi dengan mewujudkan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan pertahanan dan keamanan. "Karena semua masalah di atas adalah masalah primer kita sebagai bangsa dan negara," ujar mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Terakhir, kata Dahnil, pemindahan ibu kota juga harus memerhatikan dampak sosial, budaya, dan politik bagi persatuan dan kesatuan NKRI. Karena menurut Prabowo, pemindahan ibu kota ini bukan sekadar masalah ekonomi, namun ada masalah antropologis (budaya), geopolitik, pertahanan, keamanan, masalah lingkungan hidup dan aspek lainnya.
"Jadi tidak boleh pandangan pemindahan ibu kota sekadar dilihat dari sisi ekonomi an sich. Demikian pandangan Pak Prabowo yang pada prinsipnya beliau dan Gerindra mendukung segala upaya baik yang pro masa depan, bukan upaya yang mengabaikan masa depan. Sukses selalu untuk Pak Jokowi dan jajarannya," tandas Dahnil.(ist)