Senin, 12 Agustus 2019 13:14 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyembelih 34 hewan kurban.
Selanjutnya daging kurban tersebut didistribusikan kepada mustahik. Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi bersama seluruh pegawai Kemendes PDTT dan masyarakat melaksanakan salat Idul Adha 1440 H sekaligus menghadiri kegiatan penyembelihan hewan kurban di Halaman Kantor Kemendes PDTT, Jakarta pada Minggu (11/8).
Usai pelaksanaan salat dan pemotongan kurban, Anwar menuturkan perayaan Idul Adha tidak hanya dilakukan dengan menunaikan salat Ied. Namun, juga memetik hikmah dan menjadikan Idul Adha sebagai momentum introspeksi diri bagi umat muslim agar bisa meneladani sikap yang dilaksanakan Nabi Ibrahim dalam berkurban.
Menurut dia, keikhlasan dan kepatuhan terhadap perintah Allah SWT merupakan ketakwaan Nabi Ibrahim. Dalam hal ini, Nabi Ibrahim begitu ikhlas mengurbankan anak yang sangat ditunggu-tunggu dan dicintainya.
Karena keikhlasan Nabi Ibrahim, Allah menggantikan anaknya berupa hewan ternak untuk dikurbankan. "Keikhlasan dan ketakwaan itu menjadi modal penting untuk menjadi pelajaran bersama. oleh karena itu, mari jadikan juga Idul Adha sebagai semangat berbagi dan peduli terhadap sesama. semoga kita semua mendapatkan berkah dan pahala. Dan apa yang telah kita lakukan dapat memberikan sedikit kebahagian bagi masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Berdasarkan laporan, Anwar menyebutkan di Hari Raya Idul Adha ini kementerian menerima sedikitnya 34 ekor hewan kurban. Rinciannya 33 ekor sapi dan satu ekor kambing untuk disembelih yang selanjutnya daging kurban tersebut akan didistribusikan kepada mustahik.
Di lokasi terpisah, penanggung jawab pelaksanaan kurban 2019 Mehmet Cetin mengatakan, tahun ini ada 177 sapi yang dipotong oleh sekolah-sekolah dalam jaringan Kharisma Bangsa.
Tercatat ada 10 sekolah dalam jaringan Kharisma Bangsa yang jika ditotal semuanya telah membagikan lebih dari 10.000 paket daging kepada masyarakat disekitar lingkungan sekolah.
Mehmet menjelaskan, seluruh hewan kurban yang terkumpul merupakan partisipasi dan inisiatif dari semua orang tua, siswa, guru dan karyawan di lingkungan sekolah. Selain dari sumbangan, katanya, sekolah mengadakan acara Market Day atau bazaar selama 14 hari menjelang Idul Adha.
Menurut Mehmet, tahun ini Market Day yang diikuti seluruh siswa di setiap kelas berhasil mengumpulkan pendapatan hingga Rp82 juta. Dia menjelaskan, sekolah selalu melibatkan orangtua murid pada tiga agenda besar.
Pertama Idul Fitri yang menyediakan buka puasa bagi warga sekitar. Lalu pembagian daging kurban pada Idul Adha, kemudian saat maulid nabi, yakni ada pembagian tas berisi hadiah bagi anak yatim.
Dia mengatakan, tujuan untuk melibatkan orang tua dan juga siswa dalam tiga hari perayaan besar itu untuk mewujudkan motto Indahnya Berbagi, Berbagi Kebahagiaan.
"Kami mengajak orang tua dan murid untuk saling berbagi. Kami tidak memaksa bagi yang berkeberatan. Kami hanya ingin mewujudkan kepedulian dan juga membangun empati," katanya.(ist)