Kamis, 08 Agustus 2019 15:36 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tengah menyiapkan pembangunan jaringan pipa gas di Kalimantan, sebagai respons wacana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta menuju Kalimantan yang belakangan santer terdengar.
Meski begitu PGN masih menunggu kepastian seputar pemindahan Ibu Kota baru tersebut. Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, mengatakan pihaknya akan menunggu kepastian pemindahan ibu kota yang akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
Jika, penetapan Ibu Kota telah diumumkan, perseroan begerak untuk membangun jarigan gas. “Kita siap kalaupun rencana dipindahkan sesuai dengan arahan pak Presiden ke Kalimantan,” ujar Gigih di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Menurutnya persiapan untuk menyediakan jaringan gas di ibu kota baru sebenarnya tidak terlalu sulit. Sebab sumber gas di Kalimantan cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan gas satu pulau.
PGN terang dia hanya perlu membangun pipa gas baru untuk menyalurkan sumber gas menuju wilayah lain di Kalimantan. Karena saat ini, pipa gas di pulau kalimantan hanya berada di wilayah-wilayah yang menjadi sumber gas saja seperti Kalimantan Timur.
“Sebenarnya (Kalimantan) sumber gasnya cukup banyak terutama di daerah kawasan Kalimantan Timur shingga mungkin nanti kita melakukan perincian untuk membangun pipa menuju ke Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat ataupun Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Sambung dia mengungkapkansetidaknya ada dua sumber gas yang ada di Kalimantan. Pertama adalah wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara). “Bisa saja karena resourcesnya besar selain di Kalimantan timur, kalimantan utara juga banyak gas jadi dari dua ini bisa disalurkan,” paparnya.
Dengan adanya dua sumber gas di wilayah Kalimantan, Gigih optimis penyaluran gas di Kalimantan akan merata. Apalagi setelah nantinya pihaknya sudah membangun pipa gas menuju wilayah-wilayah pelosok Kalimantan lainya.
“Justu itu Kalimantan itu sebetulnya akan menghubungkan antar Kalimantan Timur, Kalsel, Kalbar dan Kalteng. Jadi pipa ini harus dibangun supaya gas ini bisa mengalir sampai ke Kalimantan Barat,” terang dia.(ist)