Sabtu, 03 Agustus 2019 18:15 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap perkembangan terakhir dampak Gempa Banten.
Akibat gempa bermagnitudo 6,9 tersebut terdapat empat orang meninggal dunia dan 223 unit rumah rusak. “Empat orang meninggal dunia akibat dipicu gempa dengan magnitudo M 6,9 yang terjadi pada Jumat malam pukul 19.03 WIB. Dua orang meninggal dunia berlokasi di Kabupaten Lebak dan dua lainnya di Kabupaten Sukabumi,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo di Loby Kantor BNPB, Sabtu (3/8/2019).
Selain korban meninggal, gempa juga menyebabkan empat orang luka-luka. Dengan rincian satu di Kabupaten Sukabumi dan 3 lainnya di Kabupaten Pandeglang.
Lebih lanjut Agus menyebut kerusakan rumah terjadi di beberapa daerah dengan total 223 unit. Di Provinsi Jawa Barat (Jabar) sendiri terdapat 13 unit rusak berat, 30 rusak sedang, dan 62 rusak ringan.
“Kerusakan tersebut tersebari beberapa kabupaten/kota yakni Kota Bogor 1 unit rusak ringan. Lalu Kabupaten Cianjur 6 rusak berat, 2 rusak sedang, 13 rusak ringan. Di Kabupaten Sukabumi 6 rusak berat, 22 rusak sedang, 43 rusak ringan. Sementara di Kabupaten Bandung 2 rusak ringan. Kabupaten Bandung Barat 1 rusak berat, 1 1 russak sedang, dan 4 rusak ringan. Terakhir di Kabupaten Garut 3 rusak sedang, 1 rusak ringan,” jelasnya
Untuk di Provinsi Banten terdata 2 rusak sedang dan 116 rusak sedang. Sama seperti di Jabar, kerusakan tersebut juga tersebar di beberapa kabupaten/kota. “Di Kabupaten Lebak 1 rusak sedang, 29 rusak ringan. Kabupaten Pandeglang 81 rusak ringan. Kabupaten Serang satu rusak sedang, tiga rusak ringan. Dan Kota Cilegon tiga rusak ringan,” ungkapnya.
Sementara itu, kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum seperti tempat ibadah, kantor dan fasilitas pendidikan. Kerusakan di Kabupaten Pandeglang adalah satu masjid rusak ringan dan satu kantor desa rusak ringan.
“Kabupaten Cilegon satu masjid rusak ringan, Kabupaten Sukabumi satu masjid rusak ringan, satu majelis Ta’lim dan satu pondok pesantren rusak ringan. Kerusakan fasilitas lain terdapat di Serang yaitu satu pondok pesantren rusak ringan dan satu bangunan tempat penggilingan padi rusak ringan,” katanya.(ist)