Kamis, 01 Agustus 2019 15:25 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Jelang begulirnya musim baru La Liga, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dihadapkan dilematis.
Racikan juru taktik asal Prancis tersebut belum membuahkan hasil positif terhadap kinerja Los Blancos ditambah kondisi internal tim tidak kondusif.
Zidane terlihat masih mencari skema terbaik yang ingin diterapkannya ke dalam tim, terutama di lini depan, belakang, dan penjaga gawang. Di lini depan, misalnya. Absennya Marco Asensio membuat opsi menipis. Satu-satunya penyerang murni tersisa hanyalah Karim Benzema yang baru mencetak satu gol di pramusim. Memang, Madrid memiliki Rodrygo Goes ataupun Vinicius Junior, namun keduanya belum konsisten.
Sementara Eden Hazard yang diboyong dari Chelsea senilai 130 Juta Euro membutuhkan waktu adaptasi. Padahal, gelandang Belgia itu telah dicoba di sisi kiri dan depan, namun belum membuahkan hasil. Zidane sebenarnya masih mempunyai dua punggawa berpengalaman dalam diri Gareth Bale dan James Rodriguez.
Sayang, hubungannya dengan kedua pemain tersebut sedang memburuk. Bale, misalnya. Superstar asal Wales itu masih diasingkan setelah kepindahannya ke Jiangsu Suning kandas. Beberapa waktu lalu Zidane mengatakan bahwa Bale tidak masuk rencananya.
Saat Madrid dikalahkan Tottenham Hotspur 0-1 di Audi Cup, Selasa (30/7/2018), Zidane mengatakan bahwa Bale absen karena tidak fit. Mengenai James yang sudah menjalani sesi latihan di Valdebebas, pahlawan Prancis di Piala Dunia 1998 itu mengaku tidak bisa menjamin apakah sang pemain tetap di Madrid atau tidak musim depan.
“Saya tidak tahu apakah James menjadi bagian dari Madrid musim depan atau tidak. Saya tidak terlibat dalam hal itu. Saya hanya memikirkan tim yang saya bawa ke Audi Cup,”ungkap Zidane, dilansir Marca .
Permasalahan cedera, perselisihan pemain, plus urusan transfer yang terus berlanjut berdampak terhadap kinerja Madrid yang belum melepaskan diri dari periode negatif di pramusim. Berbagai pembenahan harus dilakukan tim berjuluk Los Blancos tersebut, termasuk rapuhnya sektor pertahanan.
Kekalahan 0-1 dari Tottenham di Audi Cup mengindikasikan betapa keroposnya lini belakang Madrid. Dari empat uji coba terakhir, Sergio Ramos dkk kebobolan 13 gol. Total, Madrid mengalami tiga kekalahan. Sebelumnya mereka tumbang 1-3 dari Bayern Muenchen, Minggu (21/7/2019), 3-7 dari Atletico Madrid, Sabtu (27/7), dan hanya sekali menang, itu pun melalui adu penalti 3-2 melawan Arsenal, Rabu (24/7/2019).
Kendati kalah dari Tottenham, Zidane tetap menyikapi semuanya dengan positif. Dia menganggap Madrid telah menunjukkan penampilan lebih baik ketimbang saat dikalahkan Atletico. Secara khusus, dia memuji Keylor Navas yang sukses mementahkan beberapa peluang Tottenham.
Untuk pertama kali posisi penjaga gawang tidak dirotasi di laga uji coba. Pada tiga laga uji coba sebelumnya, Navas berbagi panggung dengan Thibaut Courtouis. Jika Navas babak pertama, Courtouis di paruh kedua atau sebaliknya. Pembagian peran ini hampir sama dengan musim lalu saat Courtouis baru bergabung.
Courtouis menjadi starter di liga, sedangkan Navas mendapatkan kepercayaan sebagai starter di turnamen seperti Liga Champions dan Piala Liga, meski kemudian juga ada perubahan di mana Navas murni menjadi pengganti.
Posisi belakang mendapatkan perlakuan serupa seperti Marcelo, Sergio Ramos, Nacho, Raphael Varane, dan Daniel Carvajal. Rotasi yang membuat barisan belakang menjadi terlihat rapuh. Meski begitu, Zidane mengindikasikan terus melakukan eksperimen di dalam tim saat Madrid melakoni tiga laga uji coba terakhir kontra Fenerbache, Rabu (31/7/2019), FC Salzbourg, Kamis (8/8/2019), dan AS Roma, Senin (12/8/2019).
Mengenai perkembangan transfer, Zidane menyerahkan semuanya kepada klub. Dia yakin sebelum 31 Agustus mendatang, ada kabar baik bagi Madrid. Seperti diketahui, Los Blancos sedang memburu Paul Pogba dari Manchester United (MU).
“Saya tidak senang kami kalah. Tapi, kami tampil lebih baik. Kami memang memulai laga dengan buruk. Namun, itu tidak menghilangkan kepercayaan diri. Fans tidak perlu khawatir. Saya memiliki tim yang kuat. Kami hanya perlu kembali ke jalur kemenangan,” tandasnya.
Dukungan terhadap Zidane datang dari Varane. Dia mengatakan sang pelatih telah berupaya menguatkan tim. Varane yakin Madrid bakal menemukan kembali ritme permainan terbaik saat musim kompetisi 2019/2020 bergulir.
“Saya memahami ekspektasi besar dari fans. Kami sudah berlatih keras dalam taktik maupun fisik. Kami akan memperbaiki kesalahan dan meningkatkan performa. Semuanya akan berbeda ketika kami berada di kompetisi sesungguhnya. Pada 2017, kami juga bu ruk di pramusim, tapi kami juara Liga Champions,” tandasnya.(ist)