JAKARTA, Tigapilarnews.com- Atlet Indonesia kini tengah berjuang di ajang ASEAN Schools Games (ASG) 2019.
Mereka terus disemangati supaya mampu memberikan kemampuan yang terbaiknya. “Persiapannya juga sudah bagus. Sekarang tinggal mereka membuktikannya dan terus bekerja keras,” kata Pura Darmawan, Deputy CdM Indonesia di ASG 2019, saat ditemui di GOR Tri Lomba Juang, Semarang.
“Apalagi, ini akan menjadi kelanjutan lawan mereka dan ketemu di SEA Games pada tiga atau empat tahun lagi. Untuk itu, setelah ASG selesai mesti ada pembinaan lanjutan atau kita akan ketinggalan,” sambungnya.
ASG adalah multi event olahraga tahunan untuk atlet pelajar sekolah menengah di negara-negara anggota ASEAN dan diselenggarakan di bawah wewenang ASEAN Schools Sports Council (ASSC). ASSC adalah dewan olahraga regional yang melekat ke pemerintah, pada masing-masing negara.
ASEAN Schools Games 2019 akan digelar pada 17-25 Juli 2019. Sebanyak 1600 atlet dan officials turut berpartisipasi di event ini.
Negara peserta ASG 2019 adalah Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Terdapat sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu atletik, bola basket, bola voli, bulutangkis, renang, tenis, tenis meja, pencak silat, dan sepak takraw.
Lebih jauh dikatakannya lagi, yang kini dibina pemerintah melalui Kemenpora hanya PPLP dan SKO. “Untuk itu, selanjutnya diharapkan PB (pengurus besar cabang olahraga) atau PP. Merek harus bisa membina dan memanfaatkannya. Kita ada PPLM tapi cuma beberapa Cabor (cabang olahraga). Setelah SMA akan putus kalau tidak dimanfaatkan dengan baik,” pungkas mantan Kabid SKO pada Asdep Pengelolaan Sentra di Kemenpora tersebut.(exe)