Jumat, 08 Maret 2019 11:10 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Eusebio Di Francesco harus menerima kenyataan pahit setelah dipecat AS Roma.
Dia dianggap tidak becus menukangi Roma setelah tersisih dari Liga Champions menyusul kekalahan dari FC Porto di babak 16 Besar.
Di Francesco merupakan mantan pemain Roma yang dipercaya menjari arsitek Serigala Ibukota sejak 2017. Di awal kepelatihannya, Di Francesco sempat memberikan harapan setelah menempatkan Roma di pucuk pimpinan klasemen.
Meski gagal meraih scudetto, Di Francesco dianggap sukses setelah membawa Roma ada di peringkat ketiga Serie A. Musim lalu pun, Di Francesco membuat manajemen bangga setelah mengantarkan Roma ke semifinal Liga Champions sebelum disingkirkan Liverpool.
Sialnya nasib baik musim lalu tak tertular di musim ini. Di Serie A, Roma masih berada di peringkat kelima. Jelas ini memberikan isyarat buat manajemen untuk segera mengakhiri kebersamaan dengan Di Francesco, karena musim depan Roma sepertinya tak akan dapat jatah di Liga Champions.
Kondisi tersebut makin diperburuk dengan adanya desakan dari pendukung Roma. Mereka dengan lantang menyuarakan agar Di Francesco segera dilengserkan.
Presiden Roma Jim Pallotta tak berpikir panjang untuk segera mengambil keputusan. Disitat dari lama resmi klub, Jumat (8/3/2019), Pallotta sudah memberikan ucapan terima kasih pada Di Francesco sebagai tanda perpisahan dengan Di Fransesco.
"Atas nama saya dan semua orang di AS Roma, saya ingin berterima kasih kepada Eusebio atas pekerjaan dan komitmennya. Sejak kembali ke klub, Eusebio selalu bertindak profesional dan menempatkan kebutuhan klub di atas kebutuhannya sendiri. Kita semua berharap dia baik-baik untuk masa depan," bunyi pernyataan tersebut.
Apa yang dialami Di Franseco sepertinya juga akan dialami beberapa pelatih tim papan atas lainnya. Juru taktik Real Madrid, Santiago Solari dan pelatih PSG, Thomas Tuchel sepertinya tak lama lagi akan menerima kenyataan serupa meski klub belum memberikan respon atas tersingkirnya mereka di Liga Champions.(ist)