Selasa, 26 Februari 2019 14:15 WIB

Ma'ruf Amin Minta Kepolisian Usut Pihak di Balik Kampanye Hitam Ibu-ibu di Karawang

Editor : Yusuf Ibrahim
Cawapres Ma'ruf Amin (tengah). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon wakil presiden (cawapres), Ma'ruf Amin, meminta kepolisian mengusut pihak di balik aksi kampanye hitam yang dilakukan sejumlah ibu-ibu di Karawang, Jawa Barat. 

Ma'ruf menilai fitnah yang mereka lakukan dengan menyatakan Jokowi akan melegalkan pasangan sejenis dan melarang azan membahayakan demokrasi. 

"Itu harus terus diproses, harus dicari aktor intelektualnya. Kalau tidak, ini bakal ada lagi keluar. Jadi sumber hoaks itu harus diketahui dan harus diproses," kata Ma'ruf, di Resort Prima Sangkanhurip, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2/2019).

Dia mengungkapkan kekhawatirannya kampanye hitam akan semakin marak saat musim kampanye. Menurut dia, kampanye hitam di Karawang bisa menimbulkan konflik di masyarakat. 

"Ini sangat berbahaya bagi demokrasi, penegakan demokrasi, dan keutuhan bangsa ini," ucap mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini. 

Ma'ruf sangat menyayangkan adanya fitnah seperti itu. Apalagi muncul saat negara ingin menegakkan demokrasi melalui pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) yang jujur dan bersih.


"Tetapi kemudian dikotori dengan cara seperti itu. Konflik horizontal, konflik vertikal, dan bahaya dan juga merusak demokrasi," tandasnya. 

Sebelumnya, Polda Jabar menangkap ketiga emak-emak itu pada Minggu 24 Februari 2019. Penangkapan itu diungkapkan polisi untuk mencegah terjadinya konflik dan keresahan masyarakat.(ist)


0 Komentar