Jumat, 23 November 2018 12:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Jose Mourinho mendapat pembelaan terkait catatan kurang memuaskan selama menukangi Manchester United (MU).
Dukungan itu datang dari mantan anak asuhnya, Didier Drogba, yang baru saja memutuskan gantung sepatu. MU kemungkinan besar akan kembali gagal menjuarai Liga Primer untuk kelima kalinya secara beruntun.
Pasalnya, Setan Merah saat ini terlempar dari empat besar dan tertinggal 12 angka dari Manchester City (Man City) selaku pemuncak klasemen sementara. Catatan itu membuat Mourinho terus mendapat sorotan. Pasalnya, dia sudah bertugas di Old Trafford sejak 2016.
Apalagi dia dulu sempat dianggap bakal jadi juru selamat yang bisa memulihkan reputasi MU. Tapi, tidak semuanya mengkritisi pria asal Portugal itu. Dukungan juga datang dari sejumlah pihak, salah satunya Drogba.
Mantan penyerang asal Pantai Gading itu menyebut Mourinho sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Itu dilontarkan Drogba ketika mengumumkan pengunduran dirinya dari lapangan hijau di usianya ke-40.
Pemilik nama lengkap Didier Yves Drogba Tebily itu mengaku bahwa Mourinho sangat berjasa atas pencapaian sepanjang kariernya. “Mourinho mendapat kritik karena diharapkan bisa terus menang. Menjadi pelatih MU setelah Sir Alex Ferguson itu tidak mudah. Tapi, MU hanya memilih yang terbaik, dan Mourihno adalah salah satunya sehingga layak menjadi pelatih SetanMerah,” ucap Drogba dilansir Daily Mirror.
Drogba punya hubungan baik dengan Mourinho. Sebab The Special One sudah dua kali memboyongnya ke Chelsea pada 2004 dari Olympique de Marseille dan tahun 2014 dari Galatasaray.
Peruntungannya bagus selama berada di Stamford Bridge. Selama diasuh Mourinho, Drogba meraih sejumlah gelar, yakni dua trofi Liga Primer, satu Piala FA, dua Piala Liga, dan satu Community Shield.
Bahkan, ketika Mourinho hijrah, Drogba masih terus mereguk sukses bersama Chelsea, termasuk menjuarai Liga Champions 2011/2012. Kemudian ketika direkrut lagi oleh Mourinho pada 2014, Drogba bisa kembali mengangkat trofi Liga Primer dan Piala Liga.
“Saya pikir, jika Mourinho melatih Manchester City, dia bakal memenangkan gelar sampai empat kali,” ujarnya. Drogba menyadari Mourinho merupakan sosok yang suka tantangan. Itu membuat mantan pelatih Real Madrid berusia 55 tahun tersebut memilih tetap membesut MU.
Bisa dibilang, dia tidak menghiraukan kritikan yang menerpanya. “Saya rasa, dia menganggap pekerjaannya sebagai tantangan yang besar. Jika terus dikritik, bagaimana bisa dia menikmati pekerjaannya. Dia mencoba untuk mengubah pandangan publik ketika hasil tidak sesuai harapan,” kata Drogba.(exe/ist)