Kamis, 13 September 2018 10:52 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Jalan hidup seseorang tidak ada yang tahu. Termasuk, dalam kariernya. Itu yang dialami Rifki Ardiansyah Arrosyiid pada Asian Games 2018. Pria 21 tahun ini sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Rifki melakukannya usai mengalahkan karateka Iran, Amir Mahdi Zadeh, dengan skor 9-7 pada 26 Agustus lalu. Plenary Hall Jakarta Convention Center jadi saksi perjuangannya demi Merah Putih.
"Ini semua berkat dukungan masyarakat Indonesia. Juga, keluarga dan TNI AD," kata Rifki kepada di Rumah Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/8).
Ya, Rifki merupakan tentara aktif dengan pangkat Sersan Dua (Serda). Pria kelahiran 24 Desember 1997 ini aktif di Komando Daerah V/Brawijaya.
Atlet asal Surabaya, Jawa Timur, ini sangat bangga bisa menyumbang emas untuk Indonesia. Sekaligus, satu-satunya bagi Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate Do Indonesia (PB Forki).
“Sebagai warga negara, saya berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa. Saya senang bisa jadi atlet. Apalagi, meraih emas perdana pada debut saya di Asian Games. Namun, saya enggan berpuas diri. Saya ingin meraih prestasi lebih besar lagi,” Rifki, menambahkan.
Ya, setelah turun dari podium, Rifki kembali memulai dari nol. Target selanjutnya di SEA Games 2019 dan tentu saja Olimpiade 2020 Tokyo yang jadi impiannya. “Saya ingin menjalani dengan satu persatu. Saya optimistis bisa melakukannya.(exe/ist)