JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kesibukan sebagai Menteri Sosial (Mensos) tidak membuat Agus Gumiwang Kartasasmita melupakan sepak bola. Komitmennya tetap terjaga dengan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Asiana Soccer School yang diharapkan menjadi wadah mencetak pesepakbola usia dini guna memajukan dunia sepak bola di Indonesia.
Agus Gumiwang menerangkan jika talenta-talenta muda akan mengasah kemampuan fisik, teknik, dan mental mereka di Asiana Soccer School sehingga memiliki kepribadian yang tangguh, berkualitas, dan memiliki potensi untuk meraih prestasi.
Dia mengatakan, di tengah euforia kesuksesan Indonesia pada Asian Games yang mampu melampaui target perolehan emas, namun kenyataan yang kurang menggembirakan tentang timnas sepak bola Indonesia yang harus terhenti di babak perdelapan final, meski telah menunjukkan permainan yang lebih baik dan atraktif dari sebelumnya.
"Di sisi lain kita juga patut berbangga dengan kemenangan Timnas U-16 di Piala AFF. Saya yakin sepak bola Indonesia ke depan akan terus beranjak hingga ke level dunia," tambah Agus di Lapangan F7, Cilandak, Jakarta, Sabtu (01/09/2019).
PSSI juga sudah melakukan langkah-langkah pembenahan di bidang pembinaan dan kompetisi dan pemerintah akan terus memberikan dukungan demi majunya sepakbola Indonesia.
Lebih lanjut dia mengatakan, prestasi memang pada umumnya tidak diraih secara instan. Pembinaan sepakbola yang bersifat sistemik, berjenjang berdasarkan usia, dan berkelanjutan mutlak diperlukan.
Pembinaan tersebut tentunya tidak dimonopoli oleh Pemerintah dan PSSI. Seluruh komponen masyarakat, termasuk swasta, dapat berpartisipasi dan mengambil mengambil peran dalam proses pembinaan.
"Sebagai warga negara dan pecinta olah raga sepakbola, saya memiliki perhatian dan komitmen besar terhadap dunia sepakbola Indonesia. Sebagai wujud komitmen dan partisipasi, saya dan beberapa rekan insan sepakbola sepak bola usia dini mendirikan sekolah sepakbola yang kami namai Asiana Soccer School," katanya didampingi Direktur Teknik, Mahruzar Nasution, mantan pemain Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto dan Arki Luntungan Sekjen Asosiasi Kota PSSI Jakarta Selatan.
Sebagai tahap awal, Asiana Soccer School akan membina anak muda U-9 dan U-10 dan selanjutnya akan terus dikembangkan ke usia-usia lainnya.
Asiana Soccer School sendiri merupakan pengembangan dari Asiana Youth Soccer yang dibina sebelumnya. Asian Youth Soccer telah menyelenggarakan turnamen sepakbola usia dini secara rutin dan mengirimkan tim ke banyak turnamen baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu prestasinya adalah menjuarai Piala Menpora yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 2017 dan mewakili Indonesia di Turnamen KL Cup di Kuala Lumpur pada Maret 2018 hingga ke semifinal dan Turnamen JSSL di Singapura pada April 2018 hingga perempat final.
Sementara itu, Galih Dimuntur Kartasasmita, Presdir PT Asiana Raga Prestasi, menambahkan bahwa untuk masuk ke Asiana Soccer School diberlakukan seleksi dengan kuota yang terbatas. Selain itu, tidak lupa menerapkan sistem beasiswa.
"Namun bagi yang benar-benar bertalenta dan telah terseleksi dengan baik. Sebab kita ingin membentuk akademi, yang bukan hanya SSB pada umumnya. Kita memiliki pelatih-pelatih berlisensi dan tim ofisial yang profesional," imbuhnya.
"Oktober mendatang kita buat turnamen dengan mengundang tim-tim terbaik, di antaranya dari DI Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Sumut, Singapura, hingga Thailand dan Malaysia. Kita harap banyak pemain yang muncul dan nantinya bisa berkontribusi unyuk timnas," pungkasnya.(exe)