Jumat, 24 Agustus 2018 10:14 WIB

Politik Identitas Tak Laku di Pilpres dan Alumni 212 Dianggap Tak Solid

Editor : Yusuf Ibrahim
Joko Widodo-Ma'ruf Amin. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Koalisi partai politik pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin meyakini politik identitas tidak akan mendapatkan respons dari publik pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, menilai politik identitas tidak akan laku pada pilpres.

"Ditambah program Jokowi di daerah yang terlihat nyata, kita optimistis tidak akan kalah," kata Karding di Rumah Cemara, Kamis 23 Agustus 2018.

Karding mengakui ada kekhawatiran dari masyarakat bahwa politik identitas akan muncul kembali seiring dengan temuan sejumlah lembaga survei yang menyatakan hal tersebut. Namun, hadirnya Ma'ruf Amin sebagai pendamping Joko Widodo (Jokowi) mempersulit pihak-pihak tertentu untuk mencari celah Jokowi.

Menurut dia, jika pada waktu 2014, Jokowi sempat dituduh PKI dan anti-Islam maka hadirnya Kiai Ma'ruf menghapus tudingan tersebut. Ditambah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga dianggap rajin turun ke lapangan untuk mengembangkan dunia pesantren.

Selain itu, Wakil Ketua tim kampanye pasangan Jokowi-Ma'ruf ini juga menganggap kelompok organisasi Islam yang tergabung dalam perkumpulan alumni 212 juga tidak sesolid pada waktu itu.

"Kesehariannya juga publik sudah tahu kalau beliau (Jokowi-red) seorang muslim yang taat. Jadi menurut saya, kalau toh ada, mungkin tidak akan laku," ujar Karding.(exe/ist)


0 Komentar