Sabtu, 28 Juli 2018 13:16 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - 3 orang terkaya di Indonesia mencapai Rp 673 Trilyun. Total nilai kekayaan di posisi tiga teratas mencapai US$46,4 miliar atau sekitar Rp 673,2 triliun. Nilai kekayaan mereka itu lebih dari 40% target penerimaan pajak Indonesia sebesar Rp 1.618,1 triliun sebagaimana ditetapkan dalam APBN 2018.
Perhitungan Globe Asia, nilai kekayaan mereka naik US$5,2 miliar dalam setahun dibandingkan US$41,2 miliar yang mereka bukukan tahun 2017.
Berikut adalah profil singkat 3 orang terkaya di Indonesia.
Robert Hartono dan Michael Hartono
Robert Hartono dan Michael Hartono, kakak beradik pemilik grup Djarum yang bergerak di bidang produk tembakau, perbankan, industri, peralatan, hingga telekomunikasi dan e-commerce.
Nilai kekayaan mereka mencapai US$21 miliar (Rp 304,4 triliun) di 2018, lebih tinggi bila dibandingkan US$18 miliar itu tahun lalu.
Pertumbuhan sektor konsumsi melambat beberapa waktu terakhir, industri perbankan masih mampu tumbuh hingga 30% dalam hal pendapatan lalu. dan laba tahun Pertumbuhan itu ternyata ikut mendorong kenaikan harta kedua bersaudara ini di tahun 2018.
Saham bank milik grup Djarum, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk (BBCA), menguat dari Rp 18.000 menjadi sekitar Rp 22.000 tahun lalu.
Bisnis produk tembakau yang menjadi penopang awal bisnis keluarga ini juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari waktu ke waktu.
Grup Djarum juga mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor, seperti perkebunan, telekomunikasi melalui kepemilikan saham di PT Tower Bersama Tbk (TBIG), dan e-commerce melalui Blibli.com.
Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja yang berusia 95 tahun adalah pemilik konglomerasi Sinar Mas Group yang bergerak di bidang perkebunan, pulp and paper, properti, keuangan, serta energi.
Eka Tjipta tercatat memiliki aset senilai US$13,9 miliar (Rp 201,5 triliun) di tahun 2018 dan berada di peringkat kedua. Nilai kekayaannya itu naik dari US$10,8 miliar yang ia catatkan tahun lalu.
Sebagai salah satu raja kelapa sawit dan kertas, Eka Tjipta menikmati kuatnya permintaan global. Di bisnis pulp and paper, berbagai perusahaan Sinar Mas di China dan Indonesia yang tergabung dalam melalui lini bisnis Asia Pulp and Paper melaporkan kinerja yang positif sehingga mendorong kenaikan harga saham perusahaan, seperti PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Meskipun pasar properti dalam negeri stagnan, tetap ada prospek yang kuat bagi penjualan tanah dari bank tanah milik perusahaan di masa depan. Unit bisnis keuangannya, Sinarmas Multiartha, juga menikmati pertumbuhan yang kuat.
Anthoni Salim
Anthoni Salim adalah chairperson dari perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, First Pacific. Ia tercatat memiliki kekayaan senilai US$11,5 miliar (Rp 166,7 triliun) tahun 2018.
Meskipun kekayaannya turun dari US$12,4 miliar yang ia catatkan tahun lalu, Anthoni berhak menduduki posisi ketiga orang terkaya di Indonesia.
Anthoni bersama dengan rekannya mengontrol investasinya melalui perusahaan holding First Pacific dengan dua unit operasi utama, Indofood Group di Indonesia dan Metro Pacific Investment di Filipina.
Melambatnya konsumsi di Indonesia beberapa kuartal terakhir membuat saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melemah hingga 3,8% tahun lalu.