Kamis, 19 Juli 2018 16:33 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Beredar surat tentang penjualan aset PT Pertamina (Persero).
Surat itu bertanggal 29 Juni 2018, perihal Persetujuan Prinsip Aksi Korporasi untuk Mempertahankan Kondisi Keuangan PT Pertamina (Persero).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun ikut angkat bicara. Sebab, dirinya pun harus tetap memonitor tentang kondisi keuangan para perusahaan pelat merah.
"Ya kita lihat secara utuh saja. Pembahasan kami dengan Menteri ESDM, (Menteri) BUMN, dan Pertamina kami lihat keseluruhan profile Pertamina dari kegiatan hulu dan hilir," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/07/2018).
Sri Mulyani juga meminta kepada seluruh manajemen Pertamina untuk terus memperbaiki tata kelola bisnis, yakni mengurangi kebocoran serta menghilangkan tindak korupsi.
Meski demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berkomitmen untuk tetap menjaga keuangan Pertamina tetap sehat.
Dia menceritakan, tugas Pertamina dalam menciptakan keuntungan berdasarkan dari aktivitas di hulu dan hilir. Mulai dari memproduksi minyak sampai menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) dan juga elpiji 3 kilogram (kg).
"Apapun yang kita tetapkan, itu sudah mendengar dan membahas cukup detail dari aspek neraca Pertamina. Tapi pemerintah commit, untuk membuat neraca Pertamina tetap sehat dan tetap konsekuen pada penugasan yang diberikan pada Pertamina," tambah dia.
"Kita juga meminta manajemen Pertamina untuk memperbaiki tata kelola, efisiensi mengurangi kebocoran dan menghilangkan korupsi sehingga Pertamina bisa menjadi badan usaha yang sehat dan membaik," tutup dia.(exe/ist)