Rabu, 11 Juli 2018 10:17 WIB

Gelar Seminar IIDSS Diharapkan dapat Menjamin Keamanan dan Kesejahteraan Global

Editor : Rajaman
Susaningtyas Nefo Kertopati bersama Laksamana Muda Amarulla Octavian (ist)
 
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Universitas Pertahanan (Unhan) menggelar seminar Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) 2018 di Hotel Grand Mercure Kemayoran selama 11-12 Juli 2018.
 
Dengan mengangkat tema Strengthening Defense Diplomacy to Address Common Security Challenges”. Ketua IIDS sekaligus Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan, Laksamana Muda TNI DT. Amarrulla Octavian menjelaskan seminar bertujuan untuk menggali pemikiran-pemikiran baru dari para ilmuwan dan pelaksanaan dalam mencermati tatanan global sebagai alternatif pengelolaan tatanan yang lebih adil untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan global. 
 
"Sedangkan sasaran seminar ada 3, yakni sukses akademik, sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan, berfokus pada pencapaian pengakuan ilmu pertahanan sebagai disiplin ilmu setara dengan rumpun ilmu lainnya secara nasional dan internasional sekaligus diakuinya kemampuan Unhan menyelenggarakan event internasional yang memiliki standar tinggi," kata Amarulla disela-sela pidatonya.
 
Lebih lanjut Amarulla mengatakan, kehadiran dari universitas pertahanan dari negara lain diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah RI dan kontribusi untuk masyarakat dunia.
 
Cakupan Ilmu Petahanan
 
Terpisah, Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati mengapresiasi diadakan seminar tersebut. Menurutnya, seminar ini sangat menarik karena topik-topik diangkat sangat khas dari sudut pandang pertahanan negara dan keamanan nasional sebagai cakupan disiplin ilmu pertahanan.
 
"Topik "Weapon of Mass Destruction" sangat relevan dengan situasi terkini di Timur Tengah dan Semenanjung Korea. Topik "Terrorism and Separatism" juga dinilai banyak pakar sangat tepat sebagai masukan kepada pemerintah RI. Bahkan Topik "Media and Information Warfare" sangat tepat dibahas di tengah maraknya fake news, hate speech dll yang sangat mengganggu masyarakat Indonesia akhir-akhir ini," ujar wanita akrab disapa Nuning dilokasi. 
 
Nuning yang juga Dosen Unhan sangat berharap aparat keamanan dan kalangan akademisi dapat berinteraksi selama seminar tersebut berlangsung sebagai salah satu wujud persatuan dan kesatuan.
 
Turut serta hadir dalam seminar kali ini ada beberapa perwakilan dari Universitas seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Dari Thailand hadir sebagai universitas yang berafiliasi bidang pertahanan dan dari Viet Nam hadir sebagai lembaga pendidikan di bawah koordinasi Kemenhan Viet Nam (setingkat Lemhannas RI).
 
 

0 Komentar