Selasa, 10 Juli 2018 11:09 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Prancis menghadapi Belgia dalam laga babak semifinal Piala Dunia 2018 di Saint Petersburg Stadium, Rabu (11/7/2018) pukul 01.00 WIB.
Catatan apik kedua tim mengiringi langkah mereka di babak semifinal. Prancis sempat diragukan bisa mencapai babak semifinal Piala Dunia. Pasalnya penampilan mereka di pertandingan perdana Grup C melawan Australia kurang memuaskan.
Kendati menang 2-1, nyatanya hasil tersebut tercipta berkat penalti dan gol bunuh diri yang dilakukan lawan. Gol tidak tercipta dari kerja sama tim atau open play.
Saat menghadapi Australia dan Peru di laga Grup C lainnya, Prancis juga masih berupaya untuk mencari ritme permainan mereka. Banyak yang memprediksi Prancis belum siap dan akan tersisih lebih awal setelah menyaksikan laga tersebut.
Perlahan tapi pasti, Prancis menunjukan kualitasnya. Mereka membungkam para pengkritik ketika tampil di babak sistem gugur. Prancis menang 4-3 atas Argentina di babak 16 besar dan mencukur Uruguay 2-0 di perempat final. Semua kemenangan itu diraih berkat kerja sama tim yang solid.
Dalam skema besar, Prancis perlu mengambil kepercayaan diri dalam pertandingan melawan tim seperti Belgia. Prancis belum menghadapi tim yang tampil secara kolektif.
Namun, yang menjadi catatan postif adalah kerpercayaan diri Prancis terus meningkat. Penyerang Kylian Mbappe tampil semakin lebih baik dari tiap laga yang sudah dia lakoni. Dia menciptakan dua gol ketika menghadapi Argentina.
Sementara itu saat menghadapi Uruguay, Mbappe bergerak sangat lincah. Uruguay yang menerapkan strategi untuk marking Mbbape sedikit berhasil. Namun, pemain seperti Antoine Griezmann justru tak terkawal dan mencetak gol di laga tersebut
Dengan daftar pemain termuda kedua di Piala Dunia 2018, Prancis tidak menunjukkan rasa takut dan maju ke semifinal Piala Dunia pertama sejak 2006. Padahal mereka hanya dipimpin Kylian Mbappe yang berusia 19 tahun dan sepasang bek serang yang sedikit berpengalaman, Benjamin Pavard dan Lucas Hernandez.
Menghadapi Belgia di laga semifinal, Pavard yakin bahwa timnya bisa mengatasi lawannya tersebut dan sekaligus meraih tiket ke babak final Piala Dunia 2018. Prancis saat ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
"Kami tidak takut pada siapa pun termasuk Belgia. Kami yakin sejak awal dan kami tidak mengajukan pertanyaan apa pun tentang diri kami sendiri. Pelatih Didier Deschamps telah menanamkan mentalitas baja. Dia memotivasi pasukan dengan kata-kata yang kuat. Kami siap berperang dengannya," kata Pavard
Sementara itu, Belgia selalu tampil mengesankan di turnamen ini. Mereka selalu menang dari babak penyisihan hingga babak sistem gugur untuk mencapi tahap ini. Padahal sebelumnya ada keraguan tentang kemampuan Roberto Martinez untuk menyatukan bakat individu negara itu menjadi kekuatan kolektif.
Fans menyambut kedatangannya pada bulan Agustus 2016 dengan sedikit rasa tak percaya karena dia baru saja dipecat oleh Everton di Liga Primer Inggris.
Debutnya ditandai dengan kekalahan 0-2 dari Spanyol, tetapi sejak saat itu Belgia tidak terkalahkan dalam 23 pertandingan dan telah mencetak 78 gol. Di Piala Dunia 2018, Belgia memimpin gol dengan 14 gol dalam lima pertandingan Piala Dunia.
Belgia kini telah memantapkan diri sebagai salah satu tim yang ditakuti di panggung internasional selama beberapa tahun terakhi. Teranyar, mereka mampu mengalahkan Juara dunia lima kali, Brasil di babak perempat final.
Kehebatan taktik Martinez juga sangat menonjol. Belgia tertinggal 0-2 dari Jepang di babak 16 besar, sebelum akhirnya berhasil comeback 3-2 setelah Martinez melakukan rotasi pemain. Pun demikian ketika menghadapi Brasil. Martinez mampu meredam agretivitas para pemain Samba dengan menurunkan pola defensif.
Menghadapi Prancis, Martinez mengingatkan pemainnya untuk tampil lepas agar bisa mengerahkan seluruh kemampuan yang mereka miliki. "Tidak diragukan lagi. Kelompok ini harus bermain tanpa rasa takut sama sekali. Jika kami melakukan pertandingan ini dengan rasa takut di dalam diri, kami akan menjatuhkan diri sendiri," kata Martinez
"Ada dua fase yang sangat penting. Anda harus menjadi satu tim yang utuh sejak hari pertama. Saya percaya bahwa, untuk memenangkan kejuaraan, Anda harus bermain, secara kolektif, sebagai satu tim. Ketika kami berhasil mencapai itu, ada minat dari setiap pemain untuk menyingkirkan semua ego dan kepentingan pribadi."(exe/sndo)
Perkiraan pemain
Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Benjamin Pavard,Raphael Varane,Samuel Umtiti,Lucas Hernandez,Paul Pogba,N'Golo Kante,Blaise Matuidi,Kylian Mbappe,Antoine Griezmann,Olivier Giroud.
Pelatih: Didier Deschamps
Belgia (3-4-3): Thibaut Courtois;Toby Alderweireld,Vincent Kompany,Jan Vertonghen,Axel Witsel,Marouane Fellaini,Yannick Ferreira-Carrasco,Nacer Chadli,Kevin De Bruyne,Romelu Lukaku,Eden Hazard.
Pelatih: Roberto Martinez