Sabtu, 23 Juni 2018 09:53 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Pada haari Jumat tentara Israel melukai tujuh warga Palestina, termasuk satu wartawan, setelah tentara menyerang protes mingguan di kota Kufur Qaddoum, sebelah timur kota Qalqilia di Tepi Barat utara.
Morad Eshteiwi, koordinator Komite Populer terhadap Dinding dan Koloni Aneksasi, mengatakan lusinan tentara menyerbu kota, sebelum membobol rumah dan menempati rumah mereka untuk digunakan sebagai pos penjagaan.
Dia menambahkan bahwa tentara menembakkan rentetan bom gas dan peluru baja berlapis karet ke para demonstran, melukai tujuh orang yang menerima perawatan oleh petugas Bulan Sabit Merah.
Eshteiwi juga menyatakan bahwa tentara menyerbu rumah penduduk, menyebabkan serangan kecemasan di antara anak-anak, ketika tentara dengan kasar menyerang banguan dan berusaha menduduki bangunan yang diserang.
Perlu disebutkan bahwa para pengunjuk rasa, termasuk aktivis perdamaian Israel dan internasional, berbaris membawa bendera Palestina, dan meneriakkan melawan pendudukan dan agresi Israel ilegal yang sedang berlangsung.
Mereka juga membawa Spanduk yang ditulis dengan kata-kata "Trump, pergi ke neraka dengan kesepakatanmu" sebelum membakar, dan menegaskan bahwa Palestina akan mengatasi semua konspirasi melawan mereka, melawan tujuan mereka, dan perjuangan mereka untuk kebebasan penuh dan kemerdekaan.