Kamis, 07 Juni 2018 10:16 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Pembawa bendera nasional Garuda Indonesia mengatakan akan menggunakan pilot Angkatan Udara Indonesia jika pilot-pilot maskapai itu menindaklanjuti ancaman mogok mereka.
Sekretaris Perusahaan Wakil Presiden Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan di Jakarta baru-baru ini bahwa ada langkah antisipatif dalam menanggapi ancaman yang dibuat oleh pilot maskapai penerbangan.
"Kami telah membuat rencana darurat jika mereka benar-benar meneruskan aksi mogok mereka," kata Hengki dan menambahkan bahwa kerja sama dengan Angkatan Udara adalah untuk memastikan bahwa maskapai dapat terus beroperasi seperti biasa.
Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) dan Garuda Labor Union (Sekarga) pada awalnya mengancam akan menyerang kecuali pemerintah melangkah untuk membantu menyelesaikan "masalah manajerial" di maskapai penerbangan, yaitu bahwa mereka diduga menyebabkan penurunan kinerja terus-menerus di perusahaan tersebut.
Koordinator Menteri Maritim Luhut Binsar pandjaitan mengatakan pada hari Selasa bahwa para pilot telah sepakat untuk membatalkan rencana mogok mereka sebagai wakil mereka terus berbicara dengan perwakilan dari manajemen maskapai dan pemerintah untuk membahas permintaan mereka.
Hengki mengatakan kerja sama dengan Angkatan Udara juga memiliki tujuan jangka panjang "memanfaatkan" tenaga kerja, terutama pilot, yang bekerja untuk pasukan itu.