Selasa, 22 Mei 2018 13:34 WIB

Anies Memindahkan Massa Tarawih dari Monas

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Menunduk pada tekanan dari organisasi Muslim, pemerintah Jakarta memutuskan pada hari Senin untuk memindahkan massa tarawih (doa malam Ramadhan) dari Monumen Nasional (Monas) ke Masjid Istiqlal, yang berada di Jakarta Pusat.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa doa massal masih akan diadakan pada 26 Mei, tetapi tempat tersebut akan dipindahkan dari Monas ke masjid besar terdekat, seperti yang disarankan oleh para ulama.

“Dalam masalah agama, kami mendengarkan apa yang dikatakan ulama. Oleh karena itu kami akan memindahkan acara keagamaan ke Istiqlal, ”kata Anies di Balai Kota, menambahkan bahwa pemerintah kota telah berkoordinasi dengan manajemen masjid besar mengenai pengorganisasian doa massal.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa acara Ramadhan - diperkirakan akan dihadiri oleh 30.000 Muslim dari seluruh ibu kota - akan diadakan di Monas, yang telah menjadi tuan rumah beberapa upacara dan khotbah Islam sejak akhir tahun lalu.

Anies mencabut larangan terhadap orang-orang yang mengadakan acara budaya dan ritual keagamaan di Monas pada November tahun lalu, dengan mengatakan bahwa ikon ibukota harus dapat diakses oleh semua warga.

Organisasi-organisasi Muslim besar di negara itu, termasuk Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), telah mengecilkan hati pemerintah kota dari mengadakan doa Ramadhan di Monas dan sebaliknya meminta pemerintah untuk memindahkannya ke masjid.

“Monas bukan hanya dimiliki oleh umat Islam.

“Kami khawatir akan ada persaingan di antara orang-orang dari berbagai agama untuk menggunakan fasilitas umum untuk kegiatan mereka,” kata kepala urusan hukum NU, Robikin Emhas.


0 Komentar