Senin, 21 Mei 2018 13:34 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengakui pada hari Minggu bahwa ia telah bertemu dengan pemimpin Partai Demokrat Agus Yudhoyono, dalam upaya untuk membentuk koalisi yang mungkin untuk pemilihan presiden 2019.
Gerindra, yang telah menunjuk ketuanya Prabowo Subianto sebagai kandidat untuk menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi), belum mendapatkan dukungan dari pihak lain, sambil menunggu konsensus untuk memilih calon wakil presiden.
“Ini adalah koalisi yang akan kami coba bangun, dan tampaknya kami berbagi pandangan yang sama tentang keadaan ekonomi saat ini. (Agus) mengatakan daya beli melemah, Saya mengatakan harga meroket, ”kata Sandiaga.
Wakil gubernur Jakarta, yang memimpin tim Gerindra untuk mempersiapkan pendukungan Prabowo, menambahkan bahwa ia mengharapkan pertemuan lain yang melibatkan kandidat dan ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden negara itu dan ayah Agus.
Survei terbaru telah menempatkan Agus, pemimpin Komando Gabungan (Kogasma) partai untuk pemilihan 2018 dan 2019, di antara favorit sebagai kandidat VP untuk kedua capres Jokowi dan Prabowo.
Analis politik Yunarto Wijaya mengatakan bahwa tidak mungkin bagi Gerindra untuk bergabung dengan Partai Demokrat sejak yang pertama bersekutu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang juga ingin mencalonkan anggotanya sendiri.
"PKS telah mendesak untuk mencalonkan anggotanya sendiri untuk kandidat wakil presiden, yang menurut survei, tidak termasuk di antara mereka yang dapat meningkatkan elektabilitas Prabowo," katanya.
PKS belum mengumumkan dukungan untuk tawaran presiden Prabowo.
Pada bulan Februari, PKS mengumumkan anggotanya sendiri sebagai kandidat potensial dalam pemilihan 2019, termasuk Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, anggota senior Hidayat Nur Wahid dan kepala partai Sohibul Iman.