Sabtu, 19 Mei 2018 15:26 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah menyerukan kepada publik untuk menghormati Muslim yang memilih untuk mengenakan niqab di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan atas penggunaan cadar pada saat serangkaian pemboman mematikan di Jawa Timur.
"Kami harus menghormati mereka yang memakai niqab, sama seperti kami menghormati mereka yang mengenakan atribut agama lain," kata Lukman, Jumat, 18/5/2018.
Lukman mengakui bahwa pemboman di Surabaya telah memicu kecurigaan terhadap perempuan dalam niqab. Dilaporkan bahwa anggota perempuan dari keluarga yang bertanggung jawab atas pemboman di tiga gereja di Surabaya Minggu lalu mengenakan cadar ketika mereka melakukan serangan.
Pembom bunuh diri perempuan telah diidentifikasi sebagai Puji Kuswati dan dua putrinya. Puji biasanya tidak memakai niqab, kata tetangganya.
Menteri itu mengatakan tidak adil untuk menyamaratakan semua muslim yang mengenakan niqab sebagai teroris, karena mereka yang memakainya percaya itu adalah kewajiban agama.
Sebagian besar Muslim Indonesia mempraktikkan bentuk Islam moderat dan percaya bahwa mengenakan niqab tidak wajib atau bahkan berlebihan. Namun pakaian muslim telah menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir, dengan perempuan yang memakai cadar sekarang lebih terlihat di ruang publik, khususnya universitas.
Lukman mendorong para wanita yang mengenakan niqab untuk berbaur dengan komunitas mereka untuk menghindari kecurigaan, mengatakan bahwa rasa saling menghormati adalah hal yang dibutuhkan sekarang.
"Kedua belah pihak memiliki kewajiban untuk menciptakan rasa aman." ucapnya.