Rabu, 09 Mei 2018 15:31 WIB
Bandung, Tigapilarnews.com _ Menjelang bulan Ramadhan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih terbilang stabil.
Menteri Perdagangan RI (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan selain stabilnya harga kebutuhan pokok di pasaran, stok pun masih relatif aman. Meskipun demikian, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan tetap mengawasi rantai distribusi. Pasalnya, jika distribusi kebutuhan pokok terhambat maka akan meningkatkan harga di pasaran.
Selain itu, Kemendag akan terus berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengawasi harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di setiap daerah.
"Sejauh ini harga bahan pokok relatif stabil. Stoknya pun aman. Distribusi akan selalu kita awasi jangan sampai dengan alasan distribusi terhambat lalu terjadi lonjakan harga. Kita selalu bersama dinas perdagangan terjun ke lapangan. Ini terus dilakukan sampai jelang Idul Fitri," kata Enggar kepada wartawan di hotel Papandayan Bandung, Selasa (8/5/2018).
Mendag menyebutkan untuk harga daging dan telur ayam juga masih stabil. Begitupun dengan komoditas lainnya seperti cabai dan bawah merah masih tetap terkendali.
"Daging ayam dan telur secara umum gak ada soal. Kita lihat juga mengenai bawang putih di bawah Rp. 25 ribu, cabe dan bawang merah juga terkendali," ungkap Mendag.
Dia mengaku meskipun masih terjadi fluktuasi harga bawang dan cabai tapi kondisi tersebut tidak akan berlangsung cukup lama karena dua komoditas tersebut tidak kuat lama.
"Memang bawang seperti cabe naik turun, tapi itu tidak mungkin lagi untuk tiba-tiba melonjak jauh karena cabe itu tidak akan kuat lama," ujar Mendag.
Enggar memastikan jika terjadi kenakalan spekulan maka pihaknya berkoordinasi dengan satgas pangan menindak tegas pelaku penimbunan bahan pokok.
"Jadi tidak ada spekulan yang mampu menahan, kalau ada tinggi maka satgas akan lebih sering melihat. Keberhasilan tahun lalu ada dukungan polisi. Bahan pokok terkendali, gula minyak goreng aman, stok cukup," tegas Enggar.
Berkenaan dengan harga daging sapi, Enggar mengaku masih terbilang stabil masih terjadi kenaikan harga daging sapi lokal.
"Sejauh ini rata-rata stabil, kalaupun ada ini seperti daging lokal. Karena memang jenisnya beda itu pasti mahal sekitar Rp. 100 ribu sampai Rp. 110 ribu per-kg," pungkasnya.