Senin, 30 April 2018 10:35 WIB
Daegu, Tigapilarnews.com _ Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memastikan pihaknya sudah membangun kerangka kerjasama luar negeri Pemprov ke depan.
Kerangka kerja sama luar negeri yang dibangun pihaknya berupa skema sister province yang memungkinkan seluruh pola kerjasama mulai ekonomi, pendidikan hingga pertanian bisa berkembang jauh dan memiliki payung hukum.
Pola ini diawali dengan penandatanganan letter of intent, lalu meminta persetujuan DPRD untuk melangkah ke nota kesepahaman antar dua entitas provinsi, lalu ditidaklanjuti lebih teknis oleh organisasi perangkat daerah dan stakeholder terkait.
"Saya kira sudah terbentuk platformnya, saya berpesan ini tinggal dilanjutkan oleh gubernur selanjutnya. Karena nyamannya kerjasama lewat sister province semua bentuk kerjasama ekonomi dan non ekonomi ada payung hukumnya," katanya di Daegu, Korea Selatan, Sabtu (28/4/2018).
Skema ini menurutnya terbilang aman dan menguntungkan, semisal akan melakukan kerjasama bisnis, maka pihak swasta oleh pihak luar negeri akan diarahkan pada partner swasta yang kredibel begitupun sebaliknya.
"Mereka bilang bisa jadi pelaku bisnis di kami juga tidak profesional, jadi ketika yang seperti itu datang ke Indonesia kami akan bilang jangan," tuturnya.
Meski terbilang singkat, dalam dua tahun terakhir Aher merunut hubungan Jabar dengan sejumlah provinsi atau negara bagian sudah kuat dan bisa berkembang. Dia menunjuk Adelaide, Australia Selatan, memiliki kerjasama budaya dan pendidikan. Lalu Shizouka, Jepang, lewat kerjasama ekonomi pertanian dan perdagangan.
Selain itu di benua Afrika hubungan dengan Maroko dan Sudan untuk perdagangan dan petermakan akan berjalan intens, lalu dengan Swedia untuk urusan transportasi hingga Belgia yang tertarik dengan produk-produk pertanian Jabar.
"Memang yang istimewa dan unik ini dengan Gyeongsangbuk-Do Korea. Sudah sejak 2010 tetap bertahan dan semakin meningkat," paparnya.
Menurutnya kerjasama-kerjasama yang sudah dibangun harus tetap dipelihara. Salah satunya SDM di Jabar harus memiliki keseriusan jika kerjasama yang ada berupa inovasi tertentu.
"Misal ada pengembangan pohon jeruk yang diluar bisa bertahan lebih lama dan produksinya bisa lebih tinggi dibanding kita, hal seperti ini istimewa untuk dikembangkan dalam kerjasama," katanya.
Sumber : Humas Jabar