Sabtu, 28 April 2018 06:39 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews,com - Dalam rangka Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei mendatang, Polisi telah mempersiapkan keamanan untuk menjaga kekondusifan hari tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mempersilakan buruh yang mau memperingati May Day di Jakarta. Namun, sambungnya, Polri meminta laporan jumlah massa yang akan datang.
"Kalau ada yang mau ke Jakarta, silakan. Tapi memberitahu berapa kekuatan massa, siapa yang koordinir, tempatnya di mana, harus dikoordinasi dengan pihak kepolisian. Jangan sembarangan, nanti tidak terkontrol," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Setyo pun mengimbau agar May Day diperingati dengan suasana bergembira dan suka cita. Oleh karena itu, perayaan ini harus dikontrol agar tidak terjadi hal-hal negatif.
Setyo menyatakan Polri berharap May Day menjadi hari yang menyenangkan (fun day). Untuk menjamin itu, ia berharap para buruh tidak melakukan aksi provokatif.
"Karena May Day is Fun Day. Jadi diharapkan para buruh bisa bergembira ria di tempat masing masing. Jangan harusnya bergembira malah bentrok," ujar Setyo.
Terkait May Day, Setyo mengatakan jumlah personel kepolisian yang akan dikerahkan masih situasional. Sebab pihak kepolisian masih belum mendapatkan data jelas tentang jumlah buruh yang akan datang.
"Yakin lancar tertib dengan catatan kita kerjasama dengan stakeholder, dari buruh sendiri maupun masyarakat. Massa akan terkonsentrasi di Monas dan Istora Senayan," kata Setyo
Sebelumnya, Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) klaim mengerahkan 150 ribu orang secara nasional di 18 provinsi untuk melakukan aksi unjuk rasa pada Hari Buruh Internasional atau May Day. Sebanyak 30 ribu orang di antaranya akan melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta