Kamis, 26 April 2018 07:47 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Anggota komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin mengingatkan kepada pemerintah, hingga saat ini dari sejak kepemimpinan orde baru, harga pangan menjelang puasa dan lebaran selalu bergejolak.
Politikus PKS ini mengatakan, hingga saat ini, di beberapa wilayah Indonesia, tingginya harga pangan sudah mulai terasa. Bulan Sya’ban yang merupakan bulan terakhir sebelum mamasuki bulan Ramadan telah memicu tingginya harga panga di negeri ini.
"Kondisi ini merupakan tantangan seluruh jenjang regulator untuk mengendalikan harga pangan terutama pangan pokok, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah darah Kabupaten atau Kota," kata Andi Akmal dalam keterangan pers, Kamis (26/4/2018).
Andi Akmal mengingatkan, setiap tahun dirinya selalu memberi masukan dan peringatan kepada pemerintah untuk mengendalikan harga pangan yang selalu bergejolak menjelang puasa dan lebaran.
Namun upaya pemerintah dalam mengendalikan harga pangan hampir tidak pernah memberikan kepuasan kepada masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
Di beberapa daerah kementerian perdagangan menggelar operasi pasar untuk penetrasi harga, namun tidak memberikan solusi menyeluruh karena kegiatan ini tidak merata seluruh Indonesia.
“Gelar operasi pasar ini terkesan hanya sample daerah saja untuk dijadikan obyek dokumentasi dan informasi media seolah pemerintah telah bekerja. Namun pada kenyataannya, banyak wilayah yang merasakan gejolak harga pangan tinggi. Ini menunjukkan ada yang keliru dalam membuat kebijakan," tegas Andi Akmal.