Rabu, 18 April 2018 22:31 WIB
Palestina pada hari Selasa memperingati Hari Tahanan Palestina dengan demonstrasi dan beragam kegiatan yang dimaksudkan untuk menarik perhatian masyarakat internasional kepada para aktivis yang telah mendekam di jeruji besi di penjara Israel.
Ratusan aktivis menggelar protes di luar kantor-kantor lokal Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza, mengangkat bendera dan spanduk Palestina yang mengutuk kebijakan Israel untuk merampas kebebasan aktivis dan mendesak masyarakat internasional untuk campur tangan dan mengakhiri kekerasan kependudukan israel terhadap mereka.
Demonstran mendekati pos pemeriksaan Israel di pinggiran kota Ramallah, Tepi Barat, pasukan Israel menembak dan menargetkan mereka dengan gas air mata.
Alasan utama para tahanan protes, kata Muwaffak Hamid, ketua masyarakat narapidana, dalam sambutannya kepada media. Dia mengatakan otoritas penjara Israel menganiaya para narapidana dan mencabut mereka dari perawatan medis yang layak.
Israel memiliki lebih dari 6.500 tahanan, termasuk aktivis yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Mahmoud Khalaf dari Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) menuduh bahwa pihak berwenang Israel menyiksa para tahanan, tidak memberi mereka kunjungan dan nutrisi yang tepat.
Issa Qaraqea, kepala komisi tahanan, mengatakan membela tahanan adalah alasan yang sah, namun Israel "telah mengkriminalisasi perjuangan mereka dan menggambarkan mereka teroris."