Senin, 16 April 2018 21:31 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sekolah Bola Anak Indonesia (SBAI) menjalin kerja sama dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Bandung.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (16/04/2018) petang.
Penandatangan MoU ini dilakukan oleh Ketua Umum SBAI, Dani Septia Iskandar dan Kepala Sekolah SMAN 4, Andang Segara, disaksikan Asdep Olahraga Rekreasi Kemenpora, Teguh Raharjo.
Turut hadir Sekjen SBAI, Rusman, Manajer Tim Muhammad Yusuf dan Yanni serta Guru Olahraga sekaligus Kesiswaan SMAN 4, Odan dan Tim Pengembang Sekolah, Asep Hendrayanto.
Kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun, mulai 2018 hingga 2021. Sesuai kesepakatan, selama tiga tahun ke depan, SBAI dan SMAN 4 akan berbagi tugas. Konkretnya, SBAI akan menangani pelatihan sedangkan SMAN 4 fokus menangani aspek akademik pemain.
Kepala Sekolah SMAN 4, Andang Segara mengatakan tujuan dari kerja sama ini adalah untuk membantu pemain agar mereka tetap bisa mengembangkan kemampuan akademiknya. Sehingga, mereka tidak hanya piawai memainkan bola tetapi juga cerdas.
“Tujuan kami melaksanakan MoU dengan SBAI karena kami selaku sekolah ingin hadir untuk mendidik dan membangun karakter anak-anak yang berprestai didalam dunia sepakbola. Sebab, kenyataannya anak-anak yang berprestasi dalam sepakbola hanya didorong dalam prestasi olahraganya saja. Sedangkan kewajiban mereka dididik dengan akademi yang bagus terabaikan,” kata Andang.
“Banyak contoh anak-anak yang berprestasi tidak pernah ikut belajar dikelas. Jadi kami ingin hadir saat anak-anak sedang sibuk bertanding kami akan memberikan pembelajaran dengan system modul,” sambungnya.
Andang menyatakan kerja sama yang dijalin dengan SBAI tidaklah main-main. Karena SMAN 4 Bandung memiliki keperdulian ingin ikut berkontribusi membangun sepak bola yang bagus di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Selain itu, SMAN 4 Bandung juga ingin menjadi role model sebagai sekolah yang mampu mensinergikan pembinaan dan pengajaran akademik kepada pemain-pemain berprestasi.
Dengan begitu, melalui program kerja sama dengan SBAI ini pihaknya ingin membangun branding SMAN 4 Bandung agar dikenal sebagai sekolah berprestasi.
“Kami ingin SMAN 4 Bandung dikenal sebagai sekolah berprestasi. Saya yakin program ini dapat menghasilkan pemain-pemain handal dan cerdas. Setidaknya, para pemain binaan kami bisa masuk Persib Bandung,” ujarnya.
“Dengan begitu ke depan, akan berlomba-lomba masuk SMAN 4 Bandung. Biar bisa bergabung dengan Persib. Tahun depan, akan berbondong-bondong yang ingin mengikuti seleksi. Dengan sendirinya masyarakat akan berpikir kalau mau jadi pemain bola berprestasi masuklah ke SMAN 4,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Umum SBAI, Dani Septia Iskandar mengatakan bahwa sudah ada 11 pemain yang telah dinyatakan lolos seleksi untuk mengikuti program beasiswa di SMAN 4 Bandung. Para pemain tersebut mayoritas berasal dari Jawa Barat ditambah beberapa pemain dari DKI Jakarta, Jawa Timur dan Papua.
“Tim sebenarnya sudah terbentuk. Tetapi belum semua, karena seleksi masih terus berjalan hingga enam bulan ke depan. Dan mereka yang ikut dalam seleksi ini para pemain kelahiran 2002 dan 2003,” pungkasnya.(exe/ist)