Rabu, 04 April 2018 10:56 WIB

Provinsi Jabar Inflasi Sebesar 0,29 % di Maret 2018

Editor : Amri Syahputra

Bandung, Tigapilarnews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyebutkan sepanjang Maret 2018 Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan. IHK dari 130,41 di Februari 2018 menjadi 130,79 di Maret 2018. Dengan demikian, Jawa Barat  mengalami inflasi sebesar 0,29 %.

Inflasi ini ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi secara nasional, yakni pada Maret ini hanya mencapai 0,20 %. Bahan makanan menjadi kelompok pengeluaran penyumbang laju inflasi terbesar mencapai 0,10%. Inflasi pada bahan makanan dipicu kenaikan harga komoditas subkelompok daging sebesar 1,99%, ikan diawetkan 0,56%, sayuran 1,21%, kacang 0,03%, buah 0,28%, bumbu 9,39%, serta bahan makanan lainnya 1,25%.

Sementara subkelompok yang mengalami deflasi antara lain: padi dan umbi sebesar 3,72%, ikan segar 1,02%, telur dan susu 0,14%, serta minyak dan lemak 0,04%.

“Adapun kelompok lain penyumbang inflasi yakni kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dengan andil sebesar 0,06%,” kata Kepala BPS Jabar  Dody Herlando, Senin (2/4).

Pada kedua kelompok pengeluaran tersebut komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya tarif sewa motor, bensin, solar, kendaraan rental, rekreasi, sepeda anak, kamera, serta biaya fotokopi.

BPS juga merilis kota di Jabar yang menjadi penyumbang inflasi serta deflasi. Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,29%. Sementara penyumbang inflasi terbesar yakni Bekasi sebesar 0,66%. Disusul Kota Bandung dan Bogor masing-masing sebesar 0,21% serta 0,20%.


0 Komentar