Minggu, 25 Maret 2018 13:49 WIB

Ini Materi dan Harapan Indra Sjafri di U-12 Coaching Clinik Okky Splash Youth Soccer League 2018

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaksanaan U-12 Coaching Clinik Okky Splash Youth Soccer League 2018, mendapatkan perhatian besar dari berbagai pihak.

Terbukti, sebanyak 1200 peserta memenuhi Lapangan Jakarta Japan Club Sports Community, Sentul, City, Bogor, Minggu (25/03/2018) pagi. Ajang yang menggandeng Kemenpora dan Indonesia Junior Soccer League (IJSL) tersebut, juga menggelar workshop mengenai gizi dan psikologi.

"Tahun lalu hanya di- Jabodetabek, tapi sekarang kita ada dienam kota (Jakarta, Surabaya, Semarang, DI Yogyakarta, Bandung, dan Malang). Kami mengajak anak-anak bermain yang baik dan benar. Diharapkan anak-anak bisa belajak sambil bermain dengan gembira. Kami akan setia membantu melakukan pembinaan," kata Martinus Rezal, Head Group of Cup Suntory Garuda Food Splash beverage di lokasi.

"Partisipasi peserta ada 1200 orang, dari Jabodetabek dan Jawa Barat, tapi mayoritas dari Jakarta dan bogor," tuturnya.

Nantinya, juga ada pemilihan tim yang menang dan akan bermain di Okky Splash National Championship pada September 2018. Selanjutnya, para pemain terbaik akan masuk dalam Okky Splash Soccer Team 2018 mewakili Indenesia di ajang Singa Cup 2018.
 
"Terima kasih atas dukungan Kemenpora dan IJSL atas terselenggaranya even ini kami berkomitmen akan selalu mendukung pengembangan generasi anak Indonesia agar tumbuh aktif dengan meningkatkan animo olahraga sepak bola di kalangan anak-anak dan remaja," lanjutnya.
 
Turut hadir juga Perwakilan IJSL, Bob Hippy dan Asdep Setra Keolahragaan Kemenpora, Teguh Raharjo.

Sementara itu, mantan Pelatih Timnas U-19 dan pelatih usia muda, Indra Sjafri, menambahkan jika hal ini merupakan gerakan yang harus dimassalkan.

Terlebih, adanya perhatian serius dari sponsor dan pemerintah yang telah berpengalaman pada liga usia dini. Keterlibatan industri dan swasta sangat diharapkan, sebab pemerintah tentunya tidak bisa berjalan sendiri. 

"Grassroots mulai ada perhatian dan gairah. Kalau ingin sepak bola kita kuat, harus dimulai dari usia dini. Tiga tahap pembinaan harus benar-benar berjalan, di antaranya, yaitu grassroots dan youth motivation. Ini tahap belajar awal. Kalau belajar saja salah, lalu terus dilakukan, maka otomatis semua akan salah. Kita berharap, tidak hanya pemain, tapi pelatih juga kita berikan coaching clinic," ujar sosok yang sukses mengembangkan talenta pesepakbola di antaranya, yakni Evan Dimas Darmono, Maldini Pali, Hansamu Yama, Paulo Oktavianus Sitanggang, Hargianto dan Iham Udin Armaiyn tersebut.
 
"Kita sudah banyak tukang menendang bola, tapi akan kita buat yang profesional, yang memiliki budi pekerti, culture Indonesia, dan bisa menjadi model untuk anak-anak. Kita hanya perlu sabar, ini kan anak-anak yang labil, ngak mau bekerjasama, egois, makanya butuh orang khusus. Jangan sampai kita mendidik mereka tidak sesuai seharusnya," tambah mantan Pelatih Bali United tersebut.

"Soal teknik yang kita ajarkan yakni kontrol bola, menendang dan menggiring. Itu  yang harus kita kenalkan. Selian itu menyangkut gizi juga penting, lalu attitude-nya, respek kepada orang lain, serta ragulasi juga kita kenalkan dari sekarang. Semua harua dimulai sedini mungkin, agar sesuai dengan apa yang kita inginkan," pungkasnya.(exe)


0 Komentar