Rabu, 21 Maret 2018 14:27 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tim nasional Brasil tampil oke sejak ditangani Tite. Laju Canarinho membuat Ronaldo optimistis menatap Piala Dunia 2018 di Rusia.
Brasil mulai ditangani Tite sejak Juni 2016 lalu, setelah Dunga dipecat karena penampilan buruk tim di Copa America Centenario. Mulai saat itu, Brasil jadi tim yang sulit dikalahkan.
"Beberapa tim nasional yang sudah selalu bersaing akan ada di sana, di putaran final, seperti Jerman, Spanyol, Prancis. Semuanya tim yang sangat kuat. Kita lihat saja nanti. Semoga Brasil bisa juara lagi," kata Ronaldo dilansir Soccerway.
Total 17 telah dilalui baik di ajang kompetitif maupun uji coba. Hasilnya Brasil memetik 13 kemenangan, tiga kali berimbang, dan cuma sekali kalah.
Satu-satunya kekalahan itu ditelan saat menghadapi Argentina di laga uji coba. Dalam 17 pertandingan tersebut, Neymar dkk. produktif dengan 38 gol dan hanya kemasukan lima kali.
Lewat laju mantap itu pula Brasil menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2018, di luar tuan rumah Rusia. Penampilan Selecao memunculkan optimisme dalam diri Ronaldo.
Pemain legendaris yang membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 itu melihat ada kans bagus untuk juara dan mengakhiri penantian panjang. Sejak 2002, Brasil memang sudah selalu gagal di tiga edisi berikutnya termasuk di rumah sendiri pada 2014 lalu.
"Saya sangat optimistis dengan tim nasional Brasil. Kami banyak berubah dari dua tahun lalu, kami berkembang pesat dengan pelatih baru," imbuhnya.
Ronaldo menilai saat ini Brasil punya komposisi pemain yang bagus. Meski sebagian pemain tak merumput di kompetisi level top Eropa, namun dia percaya itu tak memengaruhi kualitas individunya.
"Kami punya Renato Augusto yang bermain di China dan di tim nasional. Di mana mereka bermain itu tak jadi masalah. Saya rasa sepakbola sekarang sudah lebih global dari sebelum-sebelumnya," tambahnya.
Renato Augusto saat ini bermain di Beijing Sinobo Guoan. Selain dia, ada beberapa nama yang bermain di luar lima liga top Eropa, seperti Taison, Fred, dan Ismaily di Shakhtar Donetsk, lalu Anderson Talisca (Besiktas), Fagner (Corinthians), Rodrigo Caio (Sao Paulo), dan Pedro Geromel (Gremio).(exe/ist)