Selasa, 20 Maret 2018 11:35 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kerumunan aktivis protes di depan Gedung Energi di Sudirman Central Business District di Senayan, Jakarta Selatan, Senin untuk menuntut perusahaan garmen PT Huddleston Indonesia, yang menempati lantai 20 gedung, menutup operasi PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Para aktivis mengatakan warga Kabupaten Sukoharjo mengalami bau busuk selama berbulan-bulan karena polusi yang berasal dari pabrik RUM, dimulai pada Oktober tahun lalu.
PT Huddleston memegang 56 persen saham PT Sri Rejeki Isman (Sritex), salah satu produsen garmen tekstil terbesar di Asia Tenggara. Ini memasok pakaian untuk merek terkenal seperti Zara, H & M dan Uniqlo serta seragam untuk Militer Indonesia, NATO dan angkatan bersenjata negara lain.
"Sritex mendapatkan rayon mereka dari RUM," kata aktivis Rahman Ladanu kepada Media.
Ratusan warga di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, mengeluh karena bau busuk yang diduga berasal dari limbah pabrik RUM. Protes meningkat pada Februari, ketika warga merusak pos keamanan RUM. Polisi kemudian menangkap tujuh orang — aktivis dan penduduk — sebagian untuk vandalisme dan beberapa untuk pencemaran nama baik.
Sebagai tanggapan, 100 pengacara telah menyiapkan gugatan terhadap RUM.
Pada akhir Februari, direktur utama RUM Pramono mengatakan Bupati Sukoharjo telah memerintahkan RUM untuk menghentikan operasi. Mereka telah memenuhi, karena produksi telah ditunda untuk "meningkatkan pengolahan limbah", kata Pramono.