Rabu, 14 Maret 2018 12:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Siswa SMK akan mengikuti Ujian Nasional (UN) antara 2 dan 4 April, sedangkan ujian SMU akan berlangsung dari tanggal 9 sampai 12 April, seorang pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan pada hari Selasa. Sementara itu, siswa SMP akan melakukan tes mereka dari tanggal 23 sampai 26 April.
Bambang Suryadi, Kepala Badan Standardisasi Pendidikan Nasional, mengumumkan bahwa 78 persen sekolah di seluruh nusantara siap mengikuti ujian nasional berbasis komputer.
Orang tua di sekolah yang belum mengadopsi format komputer, akan mengikuti ujian berbasis kertas.
"Ini adalah tahun keempat kami telah menggunakan tes berbasis komputer. Dengan komputerisasi, kita bisa mempersempit peluang kecurangan sekaligus mengurangi biaya, "katanya.
Bambang mengatakan, kementerian tersebut telah mengalokasikan dana sebesar Rp 35 miliar untuk memberikan ujian berbasis kertas nasional tahun ini. Angka ini jauh lebih kecil dari Rp 130 miliar yang dikeluarkan kementerian untuk menyalin kertas dan mengirimnya ke seluruh negeri sebelum pemeriksaan berbasis komputer diperkenalkan.
Bambang juga mengatakan kementerian tersebut telah berkoordinasi dengan perusahaan listrik milik negara PLN untuk memastikan semua sekolah di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, memiliki pasokan listrik yang memadai selama masa pemeriksaan.
"Kami juga sudah menyiapkan server lokal di ruang ujian sehingga ujian bisa dilakukan secara offline. Koneksi internet tidak akan menjadi masalah, "tambahnya.