Rabu, 07 Maret 2018 21:05 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakapolri Komjen Syafruddin menegaskan jaminan keamanan terhadap pemuka agama dari Polri.
Polri menjaga pemuka agama dari aksi teror. "Waktu saya mengunjungi para ulama, pesantren dan sebagainya (menyatakan) bahwa Polri memberikan jaminan keamanan untuk seluruh ulama dan pemuka agama," kata Syafruddin dalam di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
Menurut Syafruddin kabar hoax yang beredar soal penyerangan terhadap ulama. Polri memastikan jumlah penyerangan terhadap ulama tidak mencapai belasan kasus sebagaimana yang kabarnya tersebar.
"Yang kedua masalahnya hoax. Contoh di Jawa Barat laporan yang berkembang dan masuk aparat kepolisian itu 13 kasus tapi yang benar 2, nah 11-nya hoax. Oleh karenanya harus diungkap dua-duanya. Yang benar diungkap yang hoax juga diuangkap juga pelakunya. Di Jawa Timur juga begitu. laporanya 17 tapi kejadianya 4," ujar Syafruddin.
Terkait hoax ini, Polri melakukan penindakan termasuk terhadap kelompok Muslim Cyber Army (MCA) ini berafiliasi dengan Saracen, kelompok penyebar hoax yang lebih dulu ditangkap. Dari hasil penyelidikan diketahui isu kebangkitan PKI dan penyerangan ulama diviralkan selama bulan Februari 2018.
Kepala Satgas Nusantara Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan hoax penyerangan terhadap ulama diviralkan karena bermotif politik. Para penyebar hoax ini ingin memecah belah masyarakat dan memberi kesan pemerintah tak bisa menangani kasus tersebut.(exe/ist)