Kamis, 01 Maret 2018 12:26 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktur Utama perusahaan konstruksi PT Waskita Karya M. Choliq mengatakan pemerintah akan merombak dewan direksi perusahaan tersebut dalam rapat umum pemegang saham pada 6 April.
Cholid, yang telah memimpin perusahaan tersebut selama 10 tahun, mengatakan bahwa dia termasuk di antara mereka yang akan diganti. Perusahaan saat ini dalam sorotan karena serangkaian kecelakaan yang telah terjadi pada proyek-proyeknya.
"Saya telah memimpin perusahaan selama 10 tahun. Namun akhir-akhir ini banyak tejadi kecelakaan, saya akan diganti, "ucap Choliq di Jakarta Rabu kemarin.
Mengenai kecelakaan kerja, termasuk yang terbaru, runtuhnya kerangka dermaga di lokasi konstruksi jalan raya Becakayu yang menyebabkan pemerintah menghentikan semua proyek yang ditinggikan, dia mengatakan perusahaannya perlu mengurangi beban produksinya untuk meringankan bebannya.
Choliq mengakui bahwa peningkatan produksi perusahaan telah menyebabkan "sedikit kelalaian" dalam hal tindakan keselamatan kerja. Dia menjelaskan, saat dia menjabat, nilai proyek perusahaan berkisar antara Rp 10 triliun (US $ 700 juta) dan Rp 15 triliun per tahun.
ia menambahkan "Tapi di tahun 2017, nilai produksi kami adalah Rp 45 triliun. Kita butuh langkah pengamanan yang lebih canggih, "ujarnya.
Selain runtuhnya proyek jalan tol Becakayu pada 20 Februari, kecelakaan profil tinggi lainnya yang melibatkan Waskita Karya termasuk jatuhnya double-double tracks (DDT) proyek kereta api Jakarta-Cikarang pada 4 Februari dan jatuhnya girder di lokasi konstruksi jalan tol Depok-Antasari pada awal Januari.