Senin, 19 Februari 2018 07:11 WIB
JAKARTA, Tigapilarnew.com - Gelaran Piala Presiden 2018 sebagai ajang persiapan turnament sepakbola nasional telah selesai digelar.
Persija Jakarta akhirnya keluar menjadi kampiun untuk edisi ke-3 sejak digulirkan pada 2015 lalu mengalahkan Bali United dengan skor telak 3-0 di Stadion Utama Geloar Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018).
Dari ajang tersebut ada sekelumit kisah menarik dimana pada saat akan melakukan proses penyerahan Piala Presiden dan pengalungan medali kepada Persija. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicegah Paspampres saat hendak mendampingi Jokowi ke podium menyerahkan hadiah kepada pemenang.
Sontak kejadian itu menjadi viral dan heboh diberbagai kalangan yang membuat semua pihak bertanya-tanya ada apa dibalik kejadian itu semua.
Hal itu pun langsung direspon oleh berbagai kalangan seperti dari politisi menilai sangat tidak etis jika seorang Gubernur apalagi dia pemimpin di kepala daerah tempat acara dilaksanakan tidak diikutsertakan dalam rombongan.
“Cukup mengherankan juga ya, itu gubernur kan sebenarnya bagian dari tuan rumah kok malah dilarang,” tanya Waketum Partai Gerindra Fadli Zon heran.
Tak hanya Fadli Zon saja. Sejumlah kalangan politikus mengkritik bahkan sampai menyebut kejadian ini sangat memalukan dan tidak etis untuk dilihat oleh jutaan publik menyaksikan.
Seperti Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kejadian menimpa Anies Baswedan di SUGBK telah melanggar UU Protokoler.
"Sekretariat Negara perlu melakukan evaluasi. Karena apa pun itu, adalah pelanggaran terhadap hukum dan melanggar UU Protokoler," ujar Fahri.
Fahri menambahkan, kejadian itu tak pantas dan tak etis. "Kejadian itu juga memalukan kita karena itu tindakan yang sangat tidak pantas dan tidak etis, karena di depan mata seluruh rakyat Indonesia, Sekretariat Negara mempraktikkan satu tindakan yang memalukan," tambahnya.
Fahri justru bertanya balik ke Presiden Joko Widodo terkait aturan protokoler mengingat kapasitasnya sebagai eks Gubernur DKI Jakarta. Ia kemudian mengkritik protokoler orang-orang di sekitar Jokowi yang dianggapnya amatiran.
"Saya tidak percaya Bapak Jokowi sebagai mantan Wali Kota dan mantan Gubernur DKI tidak paham soal aturan protokoler ini. Tapi orang-orang yang bermain-main di sekitar Jokowi ini sudah sangat keterlaluan. Cara orang-orang sekitar Presiden mengelola ini sangat amatir dan memalukan. Saya kira ini perlu menjadi catatan yang sangat keras," cetusnya.
Usai Fadli dan Fahri memberikan komentar atas kejadian itu. Beda hal dengan disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kejadian itu adalah urusan panitia penyelenggara.
"Tanya panitianya saja ya," kata Prabowo singkat.
Saat diminta komentar perihal dicegah masuk ke dalam podium acara kemarin. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak mengomentari hal tersebut.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaam itu lalu mengalihkan pembahasan ke interaksinya bersama Presiden Joko Widodo di Tribun VVIP.
"Pak Presiden ucapkan selamat setiap gol. Dari awal saya sudah bilang, 'Pokoknya Persija menang ya Pak'," tutur Anies.
Menyesuaikan MC
Disisi lain tanggapan dari pemerintah yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi menyebut, adanya pihak yang diizinkan dan dilarang untuk mendampingi Presiden Jokowi, sesuai dengan ketetapan oleh panitia acara. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan protokoler Istana Kepresidenan bekerja sesuai dengan konsep yang disusun panitia acara.
"Karena ini bukan acara kenegaraan/pemerintahan maka Paspampres akan bertugas menyesuaikan dengan yang dipanggil MC," ujar Imam.
Tidak Semua Pejabat Ikut
Sementara itu mengklarifikasi dari kejadian itu. Ketua Panitia Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait mengatakan memang tidak semua pejabat negara dipanggil untuk mendampingi Presiden saat itu.
"Nah yang tidak ke bawah itu, kan memang kita tidak mungkin semuanya turun ke bawah. Misalnya kita kepanitiaan saja kan banyak ya, kan nggak mungkin semuanya bisa (turun) menyerahkan itu. Nah panitia kan kebetulan hanya saya yang mendampingi Presiden Jokowi. Dari pejabat negara juga yang mendampingi Presiden Jokowi adalah Pak Wiranto dan Pak Menpora," kata Maruarar.
Maruarar meminta agar masyarakat tidak berfikir yang aneh-aneh. Dia menegaskan, jangan ada upaya untuk mengadu domba hubungan Jokowi dan Anies yang terjalin dengan baik.
"Jadi menurut saya janganlah mengadu-adu Pak Jokowi dan Anies di isu olahraga. Jadi kita sportif saja, bersahabat, biar bagaimana Jokowi dan Anies itu punya hubungan yang panjang. Dari 2012 Pak Anies sudah mendukung Jokowi, 2014 Anies juga mendukung Pak Jokowi dan bersama-sama dengan saya. Kita beberapa kali bersama-sama," katanya.
"Jadi jangan diadu-adu antara hubungan Presiden Jokowi dengan Anies. Aniesnya tenang-tenang saja kok, Jokowinya juga tenang-tenang saja. Jangan diadu-adu. Kita ingin hubungannya tenteram, rukun. Ini kan olahraga, dan saya yakin mereka berdua bisa bersinergi dengan dalam membangun bangsa dan negara. Sesuai dengan proporsinya masing-masing," tambah politisi PDIP ini.
Video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak diajak mendampingi Presiden Jokowi saat penyerahan Piala Presiden untuk Persija, viral di Facebook dan Twitter. Salah satunya di akun Facebook Ali Ghursaisah. Postingan itu sendiri sudah tidak dapat diakses, namun kalimat yang menyertai video ini sudah beredar pula lewat jejaring WhatsApp. Berikut penjelasan yang menyertai video itu:
Kemarin pas Persija juara, gue sempet nanya ke bang Anies. "Bang Anies kok ga turun ke lapangan Bang? Ngucapin selamat ke pemain Persija dong pak." Beliau hanya tersenyum gak jawab pertanyaan gue. Entah karena ga kedengeran, atau kenapa. Tapi beliau kaya menjawab dalam diam yg artinya "gue ga diundang ke podium.."
.
Terus pagi ini ada temen yg kirim postingan tentang kemenangan Persija semalam. Waduh langsung buru2 ngecek rekaman video di HP.
.
Ternyata..... gue ga sengaja ngerekam bang Anies ditahan sama paspampres waktu mau turun ke lapangan bareng rombongan Pakde Jokowi, Mentri Olahraga, dll. Terlihat wajah Bang Anies langsung berubah..
.
Keterangan gambar :
1. Video pas ditahan paspampres
2-4 Kira2 5 menit setelah bete di tahan paspampres
5. Postingan yg bikin gue ngecek rekaman HP hehe