Kamis, 15 Februari 2018 11:56 WIB
Bandung, Tigapilarnews.com - Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari menegaskan untuk menjauhi praktik politik uang dan isu SARA guna terciptanya pilkada Jabar yang berintegritas.
Dia menilai Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 Berintegritas yang diprakarsai oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat cukup penting dilakukan dalam pelaksanaan pilkada serentak yang akan berlangsung 27 Juni 2018 mendatang.
"Deklarasi ini penting dilakukan agar terciptanya pilkada Jabar yang berintegritas," kata Ineu kepada wartawan di Trans Studio Bandung, Rabu malam, 14/2/2018.
Dia mencontohkan kejadian isu SARA yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu agar tidak terjadi lagi pada pelaksanaan pilkada Jabar. Pasalnya, peristiwa tersebut sangat mengganggu konstelasi pilkada yang sedang berlangsung.
"Saya tidak ingin seperti pemilu yang sebelumnya terjadi di DKI Jakarta dengan isu SARA yang beredar. Kejadian itu sangat mengganggu konstelasi pilkada yang ada," tegas Ineu.
Selain itu, Ketua DPRD Jabar juga mengharapkan pilkada Jabar mampu menolak politik uang dan SARA agar pilkada serentak yang akan dilakukan bisa menjadi pesta demokrasi yang berintegritas sehingga berjalan aman dan damai.
Salah satu upaya untuk mewujudkannya, kata Ineu, pihaknya akan melakukan pengawasan yang masif pada pelaksanaan pilkada yang akan berlangsung di Jawa Barat.
"Dengan adanya deklarasi hari ini. Tentu kita harus berkomitmen bersama dalam mewujudkan pemilu damai di Jawa Barat," tutur Ineu.
Ineu menegaskan jika terjadi politik uang dan isu SARA agar ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Harus ada tindakan tegas terhadap pelaku politik uang dan penyebar isu SARA," pungkasnya.