Rabu, 14 Februari 2018 12:46 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Kementerian BUMN sebagai pemegang saham perusahaan energi milik negara Pertamina menata ulang dan merombak dewan direksi perusahaan setelah rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta, 13/2/2018.
Juru bicara Kementerian Fajar Harry Sampurno mengatakan, tujuannya adalah untuk memperbaiki layanan perusahaan kepada pelanggannya.
Pemerintah mencatat bahwa pelanggan sering mengeluhkan kinerjanya yang buruk dalam mendistribusikan BBM bersubsidi dan bahan bakar cair (LPG), tambahnya.
"Kelangkaan LPG dan BBM telah mengakibatkan reorganisasi perusahaan," katanya, seraya menambahkan bahwa, selain meningkatkan produksi, Pertamina perlu melayani pelanggannya.
"Pertamina ada kejadian kelangkaan LPG dan BBM, yang membuat kajian reorganisasi Pertamina dikonsultasikan ke beberapa pihak," jelas Harry
Setelah reorganisasi dan reshuffle, tugas direktorat gas Pertamina telah dihapus, sehingga direktur gas Yenni Andayani kehilangan posisinya.
Selanjutnya, direktorat pemasaran dan pemasaran perusahaan didirikan, dengan Muchamad Iskandar ditunjuk sebagai direktur pemasaran perusahaan, serta bertindak sebagai direktur pemasaran eceran sampai posisi tersebut terisi secara permanen.
Logistik, rantai pasokan dan direktorat infrastruktur sekarang dipimpin oleh Nicke Widyawati, yang juga ditunjuk sebagai direktur pengembangan sumber daya manusia.
Setelah perubahan tersebut, anggota dewan direksi Pertamina termasuk direktur utama Elia Massa Manik, direktur keuangan Arief Budiman, direktur hulu Syamsu Alam, direktur manajemen aset Dwi Wahyu Daryoto, direktur manajemen Toharso, direktur perencanaan investasi dan manajemen Resiko Gigih Prakoso dan mega proyek. dan direktur petrokimia Ardhy N. Mokobombang.