Minggu, 11 Februari 2018 22:31 WIB
Gaza, Tigapilarnews.com - Kapal angkatan laut Israel menyerang, pada hari Minggu pagi ke beberapa kapal nelayan dengan tembakan langsung, dan menculik dua nelayan, di perairan teritorial Palestina, di utara Jalur Gaza.
Nizar Ayyash, kepala Sindikat Nelayan Palestina, mengatakan angkatan laut Isarel melepaskan puluhan tembakan langsung ke kapal nelayan, dan menculik dua nelayan, diidentifikasi sebagai Sultan Tareq Abdul-Bari dan Sultan Aa'ed Nizar.
Tahun lalu, Israel menculik 39 nelayan Palestina, termasuk beberapa yang ditembak sebelum penahanan mereka, selain membunuh dua orang, dan melukai empat belas lainnya.
Serangan tersebut merupakan bagian dari pelanggaran Israel terhadap nelayan, pekerja dan petani, di beberapa bagian di Jalur Gaza
Serangan tersebut melanggar berbagai kesepakatan, termasuk kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada tanggal 26 Agustus 2014, setelah perang Israel di Gaza, yang menyebabkan kematian sebanyak 2137 jiwa, termasuk 578 anak, 264 perempuan, dan 103 orang tua.
Kesepakatan Oslo, yang ditandatangani antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada tanggal 13 September 1993, dimana seharusnya orang-orang Palestina seharusnya dapat berlayar dan terbang dalam jarak dua puluh mil laut dari pantai Gaza.
Israel berulang kali dan secara sepihak mengurangi zona penangkapan ikan menjadi tiga mil laut, dan kemudian meningkatkannya menjadi sembilan mil, kemudian menguranginya menjadi enam.
Pada hari Minggu saat fajar, tentara tersebut menculik dua belas orang Palestina, termasuk seorang wanita, dari rumah mereka di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem.