Selasa, 06 Februari 2018 17:03 WIB
Bandung, Tigapilarnews.com - Peristiwa bencana alam khususnya pergerakan tanah di wilayah Jawa Barat ternyata relatif tinggi. Selama Januari saja tercatat sudah ada 20 korban meninggal akibat bencana longsor. Menyikapi kejadian tersebut dibutuhkan kewaspadaan masyarakat hingga Maret mendatang.
Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani mengatakan selama Januari 2018, tercatat jumlah korban meninggal mencapai 20 orang akibat bencana longsor.
"Awal tahun ini tergolong tinggi. Karena memang curah hujan masih tinggi," ucapnya.
Ia menyebutkan rata-rata korban meninggal akibat bencana longsor setiap tahunnya mencapai 200 jiwa. Sehingga bencana longsor harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.
Caranya adalah dengan mematuhi peta rawan pergerakan tanah yang diterbitkan oleh Badan Geologi. Selain itu selalu aktif melaporkan kondisi sekitar kepada aparat berwenang sebagai antisipasi awal.
"Januari dan Februari relatif sama (bencana) sebab hujan masih sangat tinggi, bahkan sampai Maret masih hujan," katanya.