Selasa, 06 Februari 2018 11:27 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mengevaluasi kontraktor yang menangani proyek tembok ambrol di jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Bambang menilai peristiwa kecelakaan bangunan bukan pertama kali terjadi, sebelumnya Tower II gedung Bursa Efek Indonesia ambrol.
"Ya ini kan sudah berulang kali terjadi peristiwa-peristiwa ambruknya bangunan ya menurut saya PU (Kemen PUPR) harus mengevaluasi terutama terhadap kontraktor-kontraktor insfrastruktur yang sudah di berikan pekerjaan oleh pemerintah," kata Bambang di gedung DPR, Selasa (6/2/2018)
Menurutnya para kontraktor harus ditindak tegas karena jika apa yang mereka bangun gagal maka akibatnya akan mengancam keselamatan nyawa manusia. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini setuju jika pembangunan dipercepat namun juga harus dipertimbangkan tingkat keselamatan bagi penggunanya.
"Harus diberikan sanksi yang keras dan tegas bagi kontraktor yang melaksanakan proyek itu. Mana tahu ada kekurangan perhitungan atau mengurangi spesifikasi. Ini juga bisa diancam korupsi," pungkasnya.
Sebelumnya Dinding Parimeter Selatan underpass Bandara Soekarno Hatta yang merupakan proyek dari PT Waskita roboh lantaran tidak mampu menahan debit air yang terserap oleh tanah. Akibat kejadian itu sebuah mobil yang diisi dua orang tertimbun longsoran. Bahkan salah satu korban yang terjebak didalam mobil meninggal dunia setelah tim SAR berhasil mengevakuasi pada 03.21 WIB.
Korban tersebut bernama Dianti Diah Ayu Cahyani Putri, staf bagian financial analyst PT GMF AeroAsia. Diah menghembuskan nafas terakhir di RS Mayapada pada pukul 6.43 Wib, Selasa (6/2/2018).