Senin, 29 Januari 2018 10:56 WIB
Zaatari refugee camp, Yordania, Tigapilarnews.com - Duta Besar Goodwill PBB Angelina Jolie mendesak Dewan Keamanan PBB untuk "menemukan jalan" untuk menyelesaikan perang Suriah yang hampir delapan tahun dalam sebuah tur pada hari Minggu sebuah kamp pengungsi Suriah di Yordania.
"Sangat menyedihkan untuk kembali ke Yordania dan menyaksikan tingkat kesulitan dan trauma di antara pengungsi Suriah saat perang ini memasuki tahun kedelapan," kata bintang Hollywood tersebut di kamp Zaatari.
Jolie, utusan khusus untuk Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), mengatakan bahwa tetangga Suriah Yordania, Lebanon, Turki dan Irak sekarang menampung sekitar 5,5 juta pengungsi dari konflik tersebut.
"Mereka benar-benar merupakan contoh bagi dunia pada saat solidaritas dengan para pengungsi tidak mencukupi," katanya kepada wartawan setelah bertemu dengan keluarga yang tinggal di kamp yang menampung sekitar 80.000 orang.
"Bantuan kemanusiaan bukanlah solusi jangka panjang," katanya, mendesak anggota Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan dan menyelesaikan perang yang terjadi pada Maret 2011.
"Ini adalah krisis yang telah di luar kendali selama bertahun-tahun. UNHCR tidak memiliki dana untuk memenuhi kebutuhan pokok bahkan yang paling mendasar sekalipun," katanya.
Tanggapan UNHCR untuk konflik Suriah "hanya 50 persen didanai" tahun lalu dan hanya tujuh persen sejak awal 2018, katanya.
Jolie, yang berada di perjalanan yang kelima ke Jordan, mengatakan "ini adalah penghancuran jiwa" bagi pengungsi Suriah.
"Jadi saya akan mendesak anggota Dewan Keamanan untuk datang ke wilayah tersebut, untuk mengunjungi kamp-kamp dan pengungsi perkotaan, dan menemukan cara untuk akhirnya membawa seluruh beban PBB dan masyarakat internasional untuk mengatasi konflik ini," ucapnya kepada wartawan.
"Pesan saya ke masyarakat internasional hari ini , tolong lakukan lebih banyak untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga Suriah yang putus asa, dan negara-negara yang menjadi tuan rumah mereka.
"Tapi yang terpenting, berikan kepemimpinan dan kekuatan yang dibutuhkan untuk menegosiasikan akhir berprinsip perang tanpa akal ini, tanpa mengorbankan martabat dan hak asasi manusia keluarga Suriah. Itu tidak dapat dinegosiasikan," imbuhnya.
Badan pengungsi PBB tersebut mengatakan telah mendaftarkan lebih dari 650.000 pengungsi Suriah di Yordania sejak konflik di Suriah dimulai pada bulan Maret 2011 dengan demonstrasi anti-pemerintah.
Namun, Amman mengatakan bahwa pihaknya menampung 1,3 juta pengungsi Suriah, dan telah berulang kali meminta bantuan lebih lanjut untuk melakukannya.