Kamis, 25 Januari 2018 14:31 WIB
Yerusalem, Tigapilarnews.com - Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengatakan pada hari Rabu bahwa Dewan Keamanan dijadwalkan bertemu pada hari Kamis, agar anggota Dewan untuk memikul tanggung jawab mereka terkait pelaksanaan resolusi PBB terkait dengan keadaan Palestina.
Menurut WAFA, pertemuan Dewan Keamanan akan diadakan pada tanggal 22 bulan depan untuk membahas situasi orang-orang Palestina setelah 50 tahun kependudukan Israel, di samping urusan Badan Bantuan dan PBB berbuat untuk Pembebasan Palestina (UNRWA), Mansour mengatakan kepada radio Voice of Palestine.
Dia mengatakan bahwa dia akan meminta sebuah pertemuan dengan Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres, dalam waktu dekat, untuk mendiskusikan beberapa gagasan terkait penyelesaian krisis UNRWA, yang mencatat bahwa sebuah pertemuan darurat tingkat tinggi dapat diadakan di Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam hal ini.
UNRWA mendapat tekanan bulan ini, ketika Amerika Serikat, penyumbang terbesarnya lebih dari $ 350 juta, setiap tahun, mengatakan bahwa pihaknya akan secara bertahap mengurangi kontribusinya terhadap badan PBB tersebut, dimulai dengan $ 65 juta dari angsuran pertama sebesar $ 125 juta. Ini juga membatalkan janji sebelumnya sebesar $ 45 juta untuk bantuan pangan yang akan didistribusikan melalui UNRWA.
Warga Palestina mengkritik tindakan AS terhadap UNRWA yang menggambarkan mereka sebagai pemerasan untuk menekan Otoritas Palestina untuk menerima perintah AS dan Israel untuk sebuah pemukiman yang tidak sesuai dengan aspirasi Palestina.
Ratusan pengungsi Palestina berkumpul pada hari Rabu, di kamp pengungsi Jabalya, ke timur laut Gaza, untuk memprotes keputusan tersebut.
Mengenai masalah keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Mansour mengatakan kepada Voice of Palestine bahwa dia berhubungan dengan 14 negara anggota di Dewan Keamanan, dengan mengesampingkan AS, untuk mengetahui posisi mereka mengenai masalah ini.
Mansour juga mengatakan bahwa Presiden Mahmoud Abbas akan bertemu dengan kepala negara Afrika di sisi pertemuan puncak Afrika yang dijadwalkan di Addis Ababa, pada akhir bulan ini.