Selasa, 23 Januari 2018 09:46 WIB
Bagdad, Tigapilarnews.com - Sebuah komite menteri Liga Arab berkumpul pada hari Senin, untuk membahas sebuah rencana yang telah disiapkan untuk memblokir tawaran Israel untuk mendapatkan kursi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada masa 2019-2020.
Pertemuan yang dipimpin oleh Irak tersebut diadakan di tingkat perwakilan tetap.
Asisten Sekretaris Jenderal untuk Palestina dan menduduki tanah Arab, Saeed Abu Ali, mengatakan bahwa komite tersebut mengevaluasi apa yang telah dilakukan untuk melawan upaya Israel untuk mendapatkan kursi tidak tetap di Dewan Keamanan.
"Rencana tindakan yang disiapkan oleh komite selama pertemuan sebelumnya diedarkan ke Negara-negara Anggota," katanya, menambahkan bahwa tujuan tindakan Arab yang terkoordinasi dalam hal ini adalah untuk mencegah negara pendudukan Israel agar tidak menjadi anggota Dewan.
Abu Ali mengatakan bahwa Israel telah mengabaikan lebih dari 80 resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai masalah Palestina, dan "oleh karena itu, sebuah negara yang menganggap dirinya di atas hukum tidak dapat diberi imbalan keanggotaan di Dewan Keamanan."
Selain itu, duta besar Palestina untuk Kairo dan perwakilan permanen Liga Arab Palestina Diab Allouh mengatakan bahwa komite tersebut telah mengajukan sebuah rencana tindakan selama dua pertemuan berturut-turut, menambahkan bahwa rencananya akan dipresentasikan sebagai rekomendasi kepada menteri luar negeri Arab, pada saat pertemuan berikutnya.
Sementara itu, komite menteri Liga Arab lainnya menyetujui, pada hari Senin, sebuah rencana aksi Arab untuk menghadapi skema Israel di Afrika.
Selama pertemuan keduanya di Kairo, yang diadakan di tingkat perwakilan tetap, panitia menekankan perlunya mempercepat langkah-langkah dan mengkoordinasikan tindakan dengan Parlemen Arab untuk melawan Israel di Afrika.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Arab Saudi dan dihadiri oleh Palestina, Tunisia dan Sudan, serta Duta Besar Abu Ali.
Komite tersebut menekankan, menurut WAFA, pentingnya mengadakan pertemuan di tingkat menteri untuk membahas perkembangan saat ini, terutama mengingat laporan bahwa Zambia akan menjadi tuan rumah KTT Afrika-Israel 2018, Abu Ali menyatakan setelah pertemuan tersebut.