Minggu, 21 Januari 2018 19:09 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan program padat karya tunai yang dilaksanakan di berbagai daerah dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kita harapkan dengan padat karya tunai ini peredaran uang di desa meningkat, konsumsi dan daya beli juga meningkat. Di seluruh Lampung ada 151 titik dimulai seperti ini," ujar Presiden Jokowi ketika meninjau pelaksanaan program padat karya tunai di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu (21/01/2018).
Presiden Jokowi meninjau kegiatan itu setelah meresmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni dan segmen Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebutkan bahwa sebanyak 150 petani pekerja terlibat dalam program padat karya tunai yang akan membangun dan meningkatkan saluran irigasi tersier atau pemeliharaan saluran irigasi sekunder sepanjang 150 meter per lokasi.
Penerima manfaat program itu membangun irigasi, dan juga seperti di tempat lain, mereka mendapat pembayaran pekerjanya langsung dilakukan mingguan.
Pembantu tukang mendapat kompensasi Rp80.000 per hari dan tukangnya Rp100.000 per hari, kata Presiden.
Dengan ada program tersebut, Presiden mengharapkan adanya peningkatan daya beli masyarakat di desa yang menjalankannya.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Provinsi Jawa Barat, Presiden juga melihat pelaksanaan padat karya tunai yang meliputi 721 program.
Presiden menggarisbawahi yang terpenting adalah membuka lapangan pekerjaan.
"Tapi, yang paling penting adalah membuka lapangan pekerjaan. Jadi, satu desa paling tidak 100 hingga 200 orang yang dibayar cash sehingga konsumsi masyarakat meningkat lebih baik. Arahnya ke sana," ucap Presiden.
Dalam sidang kabinet paripurna pada 6 Desember 2017, Presiden Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk segera memulai pelaksanaan program padat karya di sejumlah daerah di Tanah Air.
Mulai dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saya minta Januari sudah bisa kita lihat di lapangan, sudah dimulai. Kita harapkan dengan ini akan ada peningkatan daya beli masyarakat di desa," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan di Lampung, antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.(ant)