Kamis, 04 Januari 2018 07:00 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sejumlah kelompok masyarakat mendorong nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencalonkan diri di Pilkada Kalimantan Timur 2018.
Ketua DPP PDI-Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ia akan menanyakan kesediaan Risma terlebih dulu sebelum diusung.
Menurut Djarot, kesediaan Risma untuk meninggalkan Kota Pahlawan akan menjadi pertimbangan PDI-P sebelum ambil keputusan.
"Saya tanya dulu pada beliau. Mau enggak ditugaskan di Kaltim meninggalkan Surabaya? Ini kan jadi pertimbangan juga," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Tak cuma Risma, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga mempertimbangkan nama Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin. Safaruddin sendiri diketahui telah mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Kaltim via PDI -P.
"Salah satu, dia kan daftar di PDIP," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membenarkan nama Risma beredar dalam bursa Pilkada Kaltim.
"Ada yang mengusulkan, ada beberapa kelompok masyarakat untuk mendorong Bu Risma di Kaltim karena kita lihat dari aspek perdagangan itu antar pulau itu kedekatan antara Kaltim dan Jatim itu sangat tinggi," kata Hasto di Senayan, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Menurut Hasto, terjadi kerja sama yang intensif antara Jawa Timur dan Kaltim dalam aspek ketenagakerjaan dan berbagai komoditas perdagangan. Karena itu, ia menilai wajar usulan sekelompok masyarakat itu lantaran Risma merupakan Wali Kota Surabaya, ibu kota provinsi Jatim. Meski demikian Hasto mengatakan, saat ini Risma masih ingin berkonsentrasi membangun Surabaya.