Selasa, 02 Januari 2018 18:10 WIB
Teheran, Tigapilarnews.com - Sembilan orang termasuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, telah terbunuh saat demonstrasi anti-pemerintah berlanjut di seluruh Iran pada hari Selasa.
Itu membuat jumlah orang terbunuh dalam enam hari kerusuhan hingga setidaknya 21 orang.
TV Negara mengatakan enam orang tewas di kota Qahdarijan, saat menyerang sebuah kantor polisi. Bentrokan tersebut dipicu saat para pemrotes mencoba mencuri senjata, menurut laporan tersebut.
Dua orang, seorang pria berusia 20 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 11, meninggal di kota Khomeinishahr dan seorang anggota Garda Revolusi terbunuh di dekat Kahriz Sang.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang membuat pernyataan publik pertamanya mengenai kekerasan tersebut, mengklaim bahwa "musuh-musuh Iran" telah menimbulkan kerusuhan dengan menggunakan "uang tunai, senjata, politik dan intelijen untuk menciptakan masalah bagi Republik Islam".
Sekitar 100 orang ditahan semalam di dekat kota pusat Isfahan, menurut televisi pemerintah.
450 lainnya telah ditahan selama tiga hari terakhir di ibukota Teheran, menurut INLA.
Dan gas air mata telah ditembakkan ke pemrotes di Universitas Teheran