Selasa, 26 Desember 2017 22:36 WIB
Bandung, Tigapilarnews.com - Selain memperkenalkan dan melestarikan kegiatan tari Topeng Losari yang dikolaborasikan dengan Bebegig Sukamantri salah satu kebudayaan Indonesia, juga merangsang pengunjung baik turis domestik maupun mancanegara untuk datang ke kota Ciamis seperti kegiatan karnaval yang setiap tahun diadakan Rio De Janeiro, Brasil.
Sebagai suatu lembaga yang mencatat resmi kegiatan-kegiatan yang bersifat spektakuler, Orginal Rekor Indonesia (ORI) menjadi suatu kebanggaan bangsa Indonesia karena dapat mempersembahkan nilai-nilai budaya asli (sesuai nama “orginal” yang menempel dalam nama ORI itu sendiri) yang berkaitan dengan norma Pancasila.
Keberadaan ORI di Indonesia sangat membantu melahirkan kreasi, inspirasi atau mengilhami suatu kegiatan. Adalah seorang Agung Elvianto yang menjadi pendiri atas Orginal Rekor Indonesia (ORI) yang juga sebagai Presiden dari ORI itu sendiri saat diwawancarai tigapilarnews.com
Salah satu sesi pembicaraannya yang sangat antusias dari kang Agung (asli dan berdomisili di Bandung), adalah mencoba mengenang kembali suatu kejadian hari Selasa, tanggal 20 Desember 2016. Dimana ORI mencatat resmi kegiatan tari Topeng Losari yang dikolaborasikan dengan Bebegig Sukamantri itu membuahkan sebuah karya luar biasa dan spektakuler dengan tujuan saling memperkenalkan dua kesenian yang berbeda sebagai pemecahan rekor, tidak berhenti disitu saja ternyata kang Agung berharap kesenian tari Topeng Losari dan Bebegig Sukamantri diperkenalkan secara luas. Disinilah yang oleh tigapilarnews.com lihat sebagai wujud tanggungjawab dan konsistensi dari seorang kang Agung melestarikan Seni Budaya Indonesia.
Selain tari Topeng Losari dan Bebegig yang sudah tercatat dalam rekor, kang Agung melihat potensi seni budaya yang lain di Indonesia dapat diperkenalkan dan bisa tercatat pula dalam rekor Indonesia dan dunia.
Harapan dari kang Agung, kedepan tercipta dan lahir rekor-rekor baru yang berasal dari rakyat Indonesia itu sendiri mengakhirinya.