Senin, 04 Desember 2017 18:19 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengagendakan sejumlah kegiatan jelang Asian Games 2018.
Dalam Rapat Koordinasi Akhir Tahun 2017, KOI mengenalkan pembentukan Tim Indonesia sebagai sarana promosi atlet yang bertanding di ajang multievent.
Rapat koordinasi dilakukan di Hotel Sheraton, Kebayoran, Jakarta, Minggu (03/12/2017). Dihadiri oleh pengurus PB dan perwakilan atlet, KOI juga turut memberikan apresiasi kepada beberapa Chef de Mission dan atlet berprestasi.
"Rakor juga membahas AD/ART KOI akan diperbaiki dan kami laporkan segera ke IOC. Kami juga bakal membentuk Tim Indonesia yang terfokus pada bidang PR (public relations), bukan mengambil alih peran KONI atau Kemenpora yang bertujuan atlet kita bisa terkenal," ucap Ketua Umum KOI, Erick Thohir usai rapat kepada wartawan.
Erick juga mengungkapkan rencananya mendirikan Rumah Indonesia. Bisa dibilang, tempat ini mirip seperti Paviliun Indonesia yang pernah dibuat selama penyelenggaraan Expo Milano 2015 di Milan, Italia.
Rumah Indonesia akan menampilkan ikon-ikon berprestasi tanah air. Selain itu, bangunan sementara tersebut bisa menjadi pusat pameran kebudayaan selama Asia Games 2018.
"Kami juga akan coba tim monitoring karena ajang multievent makin kompleks, ini sebuah tim pendukung," ujar Erick.
"Dalam rakor tadi, kami juga melaporkan kalau KOI sedang disibukkan dengan adanya Asian Games. Maka dari itu, dibentuklah panitia bernama INASGOC yang bersama-sama Ketua INAPGOC (panpel Asian Para Games 2018) agar keduanya sukses," ucap pemegang saham minoritas Inter Milan tersebut.
Erick juga menyampaikan persiapan penyelenggaraan Asian Games, test event yang tengah dilakukan induk organisasi cabang olahraga, serta test event yang digelar penaitia pelaksana (Inasgoc) pada bulan Februari nanti.
“Untuk saat ini, Tim Indonesia bertugas memberikan dukungan yang maksimal kepada atlet-atlet nasional yang bertanding di Asian Games mendatang,” lanjut Erick.
Dijelaskan, Tim Indonesia merupakan konsep aktivasi yang dikerjakan oleh para pecinta olahraga Indonesia serta bertujuan memberikan dukungan bagi atlet-atlet Indonesia.Bentuk dukungan yang diberikan mulai dari pencarian sponsor, melakukan kegiatan marketing, serta memromosikan atlet Indonesia agar lebih dikenal secara luas. Terlebih dengan akan digelarnya Asian Games 2018 di Indonesia.
“Jadi Tim Indonesia diharapkan mampu memaksimalkan partisipasi dari kalangan usaha, perusahaan swasta, dan masyarakat luas,” ucapnya menambahkan.
Bersamaan dengan Rakor tersebut, KOI juga menggelar malam apresiasi berupa memberikan penghargaan kepada para Chef de Mission (CdM) di berbagai kegiatan multi event 2016 dan 2017, seperti SEA Games, Asean Para Games. Kemudian penghargaan terhadap atlet berprestasi, pemecah rekor di SEA Games 2017, peraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Dan tak ketinggalan pula atas nama IOC, KOI akan mengalungkan medali perunggu kepada lifter wanita Indonesia Lisa Rumbewas atas prestasinya merebut medali perunggu Olimpiade Beijing 2018.
Lisa meraih medali perunggu lantaran di Olimpiade Beijing menempati peringkat 4. Sementara peraih medali perunggu di kelas 53 kg putri atas nama Nastassia Novikova medalinya ditarik lantaran ketahuan menggunakan doping jenis turinabol dan stanozolol.(ist)