Kamis, 23 November 2017 07:40 WIB
BUCHAREST, Tigapilarnews.com – Dekan Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI. Amarulla Octavian mengatakan, untuk meredam konflik antara negara terjadi di laut cina selatan. Indoesia sebagai salah satu negara berada disekitar wilayah tersebut siap melakukan diplomasi bagi negara-negara yang bersengketa di wilayah itu dengan menggunakan jalur diplomasi dengan berdasarkan hukum internasional.
Hal ini dikatakan Amarulla saat memberikan memberikan kuliah umum di hadapan puluhan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S2 dan S3 ilmu kemiliteran serta kajian keamanan dan intelijen. Kuliah umum berjudul The South China Sea Dispute andIndonesia’s Maritime Defense Management, di Bucharest, Rumania.
“Peran sentral Indonesia di dalam keanggotaan ASEAN yang sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sesuai kepentingan nasional yang ingin dicapai. Dan Indonesia siap menjadi mediator untuk melakukan diplomasi dengan berbagai negara agar dapat meredam konflik terjadi di laut cina selatan yang melibatkan berbagai negara,” kata Amarulla, Kamis (23/11/2017).
Ia menjelaskan, semua negara termasuk negara di ASEAN maupunUni Eropa bisa memberikan kontribusi kepada negara lain untuk menjaga keamanan dan kestabilan di wilayah laut khususnya bagi negara yang kerap kali bersengketa di wilayah perbatasan seperti terjadi di laut cina selatan.
“Pentingnya kerjasama antara negara dalam berkontribusi salah satunya dengan cara diplomasi agar konflik antar negara seperti terjadi di wilayah laut cina selatan tidak terjadi,” katanya.