Selasa, 21 November 2017 10:21 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio mengundurkan diri, Senin (20/11/2017), seminggu setelah tim nasional Italia gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Presiden Asosiasi Wasit Marcello Nicchi mengatakan kepada wartawan bahwa Tavecchio menyatakan berhenti dalam sebuah pertemuan di markas besar FIGC di Roma.
Tavecchio, 74 tahun, berada di bawah tekanan untuk turun setelah timnas Gli Azzurribermain imbang tanpa gol di San Siro, pada leg kedua playoff kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa kontra Swedia.
Pada leg pertama di Solna, Italia bermain imbang 0-0. Kalah agregat 0-1 berarti Italia gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1958.
Kegagalan itu juga memakan orban dipecatnya Pelatih Giampiero Ventura, Rabu (15/11/2017) lalu. Dalam sebuah wawancara televisi pada hari Minggu (19/11/2017), Tavecchio menyalahkan Ventura karena kegagalan di Piala Dunia. "Bencana teknis, pelatih membuat pilihan teknis yang salah," katanya.
Tavecchio pertama kali terpilih sebagai presiden FIGC pada Agustus 2014, menggantikan Giancarlo Abete, yang telah mengundurkan diri setelah Italia tersingkir di babak pertama Piala Dunia 2014 di Brasil.
Dia terpilih kembali sebagai presiden federasi pada bulan Maret dan mengatakan bahwa dia telah memulihkan kredibilitas Italia. Selama kampanye FIGC 2014, Tavecchio menimbulkan kecaman saat dia memberikan komentar tentang pemain Afrika yang dia beri nama Opti Poba "si pemakan pisang".
Dia kemudian dilarang memegang posisi apapun oleh badan sepak bola dunia FIFA selama enam bulan sementara UEFA memberlakukan sanksi serupa. FIGC, kemudian membersihkannya dari kesalahan apapun.(snd)